Pegadaian membuka beberapa titik keberangkatan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan. Terdapat 8 grup keberangkatan dengan jumlah ratusan jamaah tersebut yang berpartisipasi dari berbagai lapisan masyarakat, dengan rentang usia mulai dari 1 tahun hingga 70 tahun.
Jika dipresentasekan, sebanyak 60 persen berasal dari internal dan keluarga Pegadaian yang mengikuti program Umrah Akbar ini. Sedangkan 40 persen itu adalah nasabah Pegadaian.
Adapun tanggal keberangkatan Umrah Akbar ini dimulai pada 22 hingga 24 April 2024. Khusus di wilayah Jakarta, para peserta berangkat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang-Banten pada Selasa, 23 April 2024, malam hari WIB.
Kepala Unit Usaha Syariah PT Pegadaian, Holilur Rohman menjelaskan, program Umrah Akbar ini menjadi momentum silahturahmi antara pihaknya bersama para nasabah sekaligus masyarakat umum. Selain itu, event ini menjadi syiar bahwa Pegadaian dapat menjadi salah satu pilihan pembiayaan bagi umat Islam di Tanah Air untuk menunaikan ibadah umrah dengan mudah melalui produk Pegadaian Syariah Pembiayaan Wisata Religi.
"Apa program hari ini? Kami sedang melakukan silaturahmi sebenarnya kepada nasabah Pegadaian. Kami membiayai umrah kepada mereka," ujar Holilur Rohman saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa, 23 April 2024.

Kepala Unit Usaha Syariah PT Pegadaian, Holilur Rohman. (Foto: Medcom/Patrick Pinaria)
Pada kesempatan itu, Holilur Rohman juga mengungkapkan program Umrah Akbar tahun ini merupakan yang kedua kalinya digelar Pegadaian. Sebelumnya, program Umrah Akbar sudah pernah diselenggarakan pada 2022.
"Kemudian, karena ada covid-19, maka terhenti. Nah kita mulai baru. Kali ini, program Umrah Akbar bukan hanya karyawan dan keluarganya karyawan, tetapi juga nasabah Pegadaian," jelas Holilur Rohman.
Dalam penyediaan produk Pegadaian Syariah Pembiayaan Wisata Religi ini, perusahaan bekerja sama dengan PT. Gohalalgo Syariah Indonesia dan Mitra Travel Agent Terpercaya dengan skema akad rahn (gadai syariah). Sehingga, nasabah bisa beribadah sambil berwisata dengan aman dan nyaman.
Holil juga memastikan Pegadaian memberikan segala kemudahan kepada nasabah untuk mengikuti proses Umrah Akbar 2024. Salah satu kemudahan yang ditawarkan adalah pembiayaan dengan berbagai skema serta paket-paket menarik.
Baca: Raih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama |
Agar bisa mengikuti umrah, nasabah hanya perlu menyerahkan barang jaminan seperti emas perhiasan, emas batangan, atau saldo Tabungan Emas Pegadaian senilai 25 persen dari uang pinjaman, dengan jangka waktu angsuran fleksibel, mulai dari 12 hingga 36 bulan dan transaksi dapat dilakukan di seluruh outlet Pegadaian.
"Kami membiayai umrah kepada mereka. Dan ini sangat mudah prosesnya, yaitu dengan hanya 3,5 gram, kita sudah bisa berangkat membiayai umrah. Dan pelunasannya bisa sampai 36 bulan," papar Holilur.
"Ini untuk mempermudah teman-teman atau masyarakat yang hari ini pingin umrah, tapi uangnya masih belum sampai sehingga kami juga akan membuka ke depannya bukan hanya tentang wisata religi umrah ini, tapi juga ada yang namanya Arum Haji," lanjutnya.
Menurut Holilur, Umrah Akbar ini juga berbeda dari program-program umrah yang di tempat lain. Terutama dari sisi antusiasme masyarakat yang mengikuti program ini.
"Umrah kali ini adalah umrah terakhir sebelum haji. Karena itu, program umrah ini dinamakan Umrah Akbar sehingga program ini banyak peminatnya karena penutupan umrah tahun ini," katanya.
Perbedaan dari program Umrah Akbar 2024 milik Pegadaian ini pun diakui Dewan Pengawas Syariah PT Pegadaian K.H Muhammad Cholil Nafis. Ditambah lagi ada perubahan regulasi di Arab Saudi yang juga memungkinkan para peserta mengikuti umrah meskipun belum mengikuti ibadah haji. Hal itu membuat antusiasme masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam makin tinggi mengikuti program Umrah Akbar di Pegadaian tahun ini.
"Ini memang sebenarnya sangat dekat dengan pelaksanaan ibadah haji. Kalau dalam haji itu bulan Syawal pun sudah bisa bagian Umrah Tamattu. Tapi, alhamdulillah, dengan perubahan peraturan di Arab Saudi sehingga di bulan Syawal, kita tidak haji pun bisa umrah," jelas Cholil Nafis.
"Jadi kesempatan sebenarnya untuk mendapat pengalaman baru. Saya sering umrah, tapi baru kali ini saya baru berangkat umrah di bulan Syawal ini. Jadi ada rasa nyaman. Mungkin nuansanya juga bisa nuansa halal bihalal kita," tambahnya.
Cholil pun mengapresiasi Pegadaian lantaran memberikan kemudahan para nasabah atau pun masyarakat yang ingin mengikuti program ini dengan memberikan skema pembiayaan. Ia pun menjelaskan sisi baiknya skema pembiayaan dengan sistem angsuran.
"Pertama, sekarang suasana sudah berbeda. Orang itu menyicil bukan enggak punya duit. Orang menyicil sekarang adalah gaya hidup. Kalau membeli sesuatu, mobil, antara cash dengan cicil itu orang senang nyicil. Yang dibeli, bukan hanya membeli. Yang dibeli juga senang nyicil. Orang yang nyicil bukan berarti tidak punya," kata Cholil.
"Yang kedua, ketika kami umrah itu kan sunah. Boleh saja bayar di awal atau bayarnya akhir. Toh, orangnya mau bayar di akhir dalam rangka keuangan syariah sudah diprospek yang sudah bisa diukur tentang kemampuan bayar. Sebenarnya, dia mampu bayar, mungkin punya uang cash. Cuma enggak mau dihabisin uang cash nya, dia mau nyicil. Sehingga keberangkatan dengan nyicil itu tidak ada kaitan dengan sah tidak sahnya umrah karena itu juga bukan yang wajib tapi sunah," lanjutnya.
Baca: Mudik Asyik Bersama BUMN 2024: PT Pegadaian 123 - Go!!! |
Adapun manfaat lain dari pembiayaan ini juga adalah memudahkan nasabah untuk mengikuti umrah. Artinya, ada prinsip saling tolong menolong antara kedua pihak.
"Yang kedua sebenarnya lebih memudahkan karena ada lembaga keuangan seperti Pegadaian saya yang mau membiayai kemudian juga bisa memfasilitasi orang yang barangkali ada yang punya uang tapi tidak mau habis sekaligus. Ada orang yang enggak punya uang bulat atau yang cukup untuk berangkat, mereka bisa nyicil sehingga bisa berangkat juga. Sehingga ta'wun, saling tolong menolong antara pembiayaan yang bisa juga di-liquid sehingga pembiayaan bisa jalan dalam artian bisnis keuangannya," katanya.
"Orang yang mau berangkat pun bisa terbantu, bisa berangkat seseuai dengan waktu, meskipun barangkali uangnya belum cukup. Tetapi, dengan cicilan, dia bisa berangkat. Saling menolong. Ta'wun dan takaful. Juga saling melindung antar keduanya," jelasnya.
Peserta apresiasi program Umrah Akbar Pegadaian 2024
Para peserta mengungkapkan kegembiraannya mengikuti program Umrah Akbar Pegadaian 2024. Beberapa di antara mereka pun mengapresiasi Pegadaian yang telah menggelar program ini. Salah satunya diungkapkan Dr. Tina Amelia."Kebetulan, Pegadaian melalui produknya, kita bisa umrah atau haji dengan Pegadaian.
Tina pun mengaku memilih program ini karena sudah percaya dengan pelayanan Pegadaian. Ia selalu puas dengan pelayanan Pegadaian selama menjadi nasabah.
"Kami sangat percaya. Apalagi, travel-travel yang ditunjuk oleh Pegadaian juga memberikan service yang excellent. Tentunya, mereka sebagai instansi yang merupakan bagian dari BUMN juga menambah kepercayaan kami. Positifnya, kami berangkat untuk umrah," kata Tina.

(Foto: Medcom/Patrick Pinaria)
Apresiasi juga diungkapkan suami Tina, Dimas Asep Saputra. Ia merasa dimudahkan untuk mengikuti program Umrah Akbar Pegadaian ini, terutama dengan opsi-opsi paket yang ditawarkan.
"Untuk harga cukup lumayan bagus dan memang pelayanannya jelas cukup baik dan kepercayaannya pasti bisa terjaga. Buktinya kami sudah siap berangkat. Mungkin banyak di luar sana, travel-travel menjanjikan lebih murah dan lain-lain, tapi ujung ujungnya bermasalah hukum, malah penipuan penggelapan gitu," ucap Dimas.
Dimas dan Tina memilih untuk menggunakan paket Ajwa. Di mana paket ini menawarkan harga sekitar Rp39 juta per orang untuk mengikuti umrah. Dimas pun mengaku juga memanfaatkan fasilitas pembiayaan angsuran yang ditawarkan Pegadaian.
"Tentu saja. Karena uangnya bisa kami putar lagi. Dan programnya memang menggunakan sistem gadai dulu dari tabungan emas. Kemudian, sisanya bisa dilakukan dengan cicilan. Tentunya secara dalil agama, itu tidak perlu dipertanyakan lagi karena sudah terjamin. Dan dalam Pegadaian Syariah sudah ada Dewan Pengawas Syariah (DPS)," kata Dimas.
Baca: Mudik Asyik Bersama BUMN PT Pegadaian Tahun 2024 Siap Berangkat! |
Ungkapan bahagia juga diungkapkan peserta lainnya, yakni Satini dan Teguh Basuki lantaran bisa mengikuti program Umrah Akbar. Pasangan suami istri asal Sorong ini juga memilih program ini karena kualitas pelayanan Pegadaian terpercaya.
"Saya juga kebetulan sebagai agen Pegadaian. Saya baru bergabung di Pegadaian Syariah Sorong baru 3 bulan terakhir. Saya memilih Umrah Akbar dari Pegadaian ini karena fasilitasnya sangat luar biasa. Pelayanannya juga bagus. Kami sangat senang bisa diakui di Pegadaian menjadi nasabah sekaligus agen di Pegadaian," kata Satini.

(Foto: Medcom/Patrick Pinaria)
Satini juga tidak ragu karena memiliki pengalaman baik selama menjadi agen Pegadaian. "Selama saya menjadi agen Pegadaian, Pegadaian sangat luar biasa seperti slogannya mengatasi masalah tanpa masalah. Itu memang betul. Kami sangat merasakan manfaat itu," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News