"Ini memang baru panen besar jagung, baik di Sumbawa, Dompu, waktu itu kita lihat di Gorontalo, semuanya panen, sehingga yang terjadi adalah harga turun karena over supply," ungkap Presiden Jokowi di area jagung Kelompok Tani (Poktan) Kedawan, Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) dan Menter Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan). (Foto: Dok. Kementan)
Sebagai salah satu wilayah sentra jagung di NTB, harga jagung di Kabupaten Sumbawa terpantau berada pada kisaran Rp4.200 per kilogram. Harga tersebut dikonfirmasi saat Presiden Jokowi berdialog dengan petani yang hadir di sekitar lokasi panen.
"Harga yang sebelumnya Rp7.000, sekarang turun menjadi Rp4.200, kondisi ini baik untuk peternak, tapi kurang baik untuk petani, ini menjaga keseimbangan seperti ini tidak mudah," ungkap Presiden Jokowi.
Baca: Sektor Pertanian Harus Berkontribusi Hadapi Perubahan Iklim |
Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta agar semua pihak mengambil langkah kobaloratif yang strategis agar terbentuk harga yang seimbang, termasuk harga di level petani. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul misalnya, menjadi salah satu langkah strategis yang dapat ditempuh petani agar mendapat keuntungan yang lebih layak dan stabil.
"Yang paling penting menurut saya produktivitasnya harus naik. Misalnya, di sini pakai Benih Tangguh, hasilnya tadi saya tanya 7, 8 ton kalau yang BC juga sama bisa 7, 8, 9 ton, tapi ada juga yang di bawah 5 ton, rata-rata 5 ton. Nah, dengan harga Rp4.200, harganya itu tidak nutut," terangnya.

Presiden Joko Widodo meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. (Foto: Dok. Kementan)
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Mei dan April menjadi puncak panen raya jagung di sejumlah daerah. Dengan kondisi tersebut, dirinya mengatakan ada potensi harga akan turun, bahkan anjlok di bawah harga acuan pembelian (HAP) jagung yang telah ditetapkan. Untuk itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta semua pihak untuk bisa mengantisipasi kemungkinan harga anjlok.
"Kami minta panen raya ini jangan disia-siakan. Petani kita sudah bekerja keras. Kami persilakan para produsen pakan ternak untuk segera menyerap. Kami juga meminta Bulog untuk menyerap jagung petani agar harga terjamin. Jangan sampai harga anjlok karena kesejahteraan petani taruhannya," ungkap Mentan Amran.
Secara umum Kabupaten Sumbawa memiliki luas baku lahan sawah sebesar 262.146,24 ha. Adapun Luas Tanam Jagung 2023 sebesar 96.214 ha, dengan Luas Panen Jagung thn 2023 mencapai 96.226 ha. Sementara itu, luas panen jagung bulan sampai dengan Mei 2024 di Kabupaten ini seluas 70.130 ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News