Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Teknologi Informasi Bantu Pertamina Jaga Kuota BBM Bersubsidi

Antara • 19 Juli 2024 18:15
Jakarta: Sistem dan teknologi informasi menjadi kunci Pertamina untuk bisa menjaga kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran. Teknologi informasi dinilai mampu mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi.
 
"Melalui teknologi informasi, Pertamina bisa menjaga kuota BBM subsidi agar tepat sasaran. Meski, tentu saja tetap harus ditingkatkan," kata Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, dikutip dari Antara, Jumat, 19 Juli 2024.
 
Tauhid mencermati, melalui teknologi informasi, Pertamina bisa memastikan kendaraan mana saja yang boleh membeli BBM bersubsidi. Plus, Pertamina juga bisa memantau batasan volume yang boleh dibeli.

"Teknologi tersebut mendeteksi nomor kendaraan dan jenis yang boleh menggunakan BBM subsidi," kata dia.
 
Namun, Tauhid berharap Pertamina bisa terus menjaga agar kuota BBM subsidi lebih tepat sasaran. Antara lain melalui perbaikan dan peningkatan teknologi tersebut.
 
Melalui upaya tersebut, Tauhid berharap BUMN energi itu bisa lebih menekan risiko penyalahgunaan, termasuk kemungkinan penyalahgunaan barcode. 
 
Baca: Pemerintah Bakal Luncurkan BBM Jenis Baru, Ini Spesifikasinya

Dia pun mendorong Pertamina untuk membuat teknologi yang bisa mendeteksi sejauh mana jarak yang sudah ditempuh kendaraan pengguna BBM subsidi. Apakah ada penambahan kuota BBM subsidi yang digunakan atau tidak, sehingga bisa dipastikan BBM yang dibeli memang untuk kepentingan transportasi.
 
"Makanya, Pertamina tetap perlu melakukan penajaman dan meningkatkan teknologinya," ujar Tauhid.
 

Tambah pengawas eksternal

Selain itu, ekonom senior tersebut mengusulkan penambahan pengawas eksternal. Hal itu akan membuat Pertamina bisa semakin menjaga kuota BBM subsidi dan tepat sasaran.
 
"Ini untuk memperbaiki dan melengkapi teknologi di lapangan," katanya lagi.
 
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan Pertamina menggunakan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM bersubsidi di SPBU-SPBU secara real time. Upaya tersebut dilakukan melalui pengembangan alert system yang mengirimkan exception signal dan dimonitor langsung dari command center Pertamina.
 
Menurut dia, melalui sistem ini data transaksi tidak wajar seperti pengisian di atas 200 liter solar untuk satu kendaraan bermotor atau pengisian BBM bersubsidi kepada kendaraan yang tidak mendaftarkan nomor polisi (nopol) kendaraannya, termonitor langsung oleh Pertamina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan