“Ribuan sumur dianalisis. Makanya kami nilai, PHE masih aware terhadap sumur-sumur idle untuk dioptimalkan. Baik digarap sendiri jika memungkinkan atau melalui kerja sama seperti KSO. Tetapi yang menjadi poin penting adalah, sumur tersebut tidak ditelantarkan,” kata pengamat energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Wawan Gunawan A Kadir, dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurut Guru Besar di Teknik Geofisika ITB itu, analisis memang ditujukan untuk mengetahui kondisi sumur-sumur idle. Dengan begitu, dapat diketahui apakah sumur tersebut masih bisa dioptimalkan atau tidak.
Namun, kata dia, hal itu memang tidak sederhana. Untuk yang bisa dioptimalkan harus dianalisis, termasuk menentukan teknologi dan alat apa yang digunakan untuk mengoptimalkan masing-masing sumur. Sebab, setiap sumur memiliki karaktersistik berbeda.
“Jadi, sumur-sumur idle itu tidak bisa dioptimasi dengan satu teknologi saja. Harus dipilah-pilah teknologinya dan dilihat lagi kondisi reservoirnya,” kata dia.
Menurut Wawan, teknologi yang banyak digunakan untuk peningkatan produksi adalah dengan injeksi fluida/gas yang dikenal sebagai Enhance Oil/Gas Recovery (EOR/EGR). Misalnya, menggunakan CO2, air, sulfaktan, dan sebagainya.
Wawan menyampaikan perhatian paling utama dalam mengoptimalisasi sumur-sumur tua, antara lain kadar tekanan yang diharapkan mampu mendorong minyak ke permukaan tanah.
“Jika tidak ada atau tekanannya melemah, maka harus dilakukan pemeliharaan tekanan,” ujar dia.
Baca Juga: Beri Kesempatan PHE Gandeng Mitra Optimalkan Sumur Idle |
Wawan optimistis pengoptimalan sumur-sumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional. Caranya, PHE bisa mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.
Selain itu, Wawan meyakini, optimalisasi sumur tua bisa menggerakkan ekonomi daerah dan meningkatkan produksi minyak nasional.
“Misalnya dari sumur yang dioptimalkan, digarap PHE atau dikerjasamakan dengan badan usaha milik daerah (BUMD), akan meningkatkan produksi. Selain itu, tentu akan terjadi kegiatan ekonomi,” ujar Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News