Ilustrasi LNG bungkering. Foto: Dokumen PGN
Ilustrasi LNG bungkering. Foto: Dokumen PGN

Butuh Pasokan LNG, PGN Teken MoU dengan KMJ

Annisa ayu artanti • 24 Januari 2024 18:53
Jakarta: Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk (PGN) menandatangani komitmen Nota Kesepahaman (MOU) pasok Liquefied Natural Gas (LNG) dari dalam negeri.
 
Adapun komitmen tersebut diperoleh dari PT Karya Mineral Jaya (KMJ) dengan sumber produksinya berasal dari Proyek LNG Bunyu yang berada di WK Nunukan.
 
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata mengatakan, di tahun mendatang PGN memperkirakan volume LNG akan semakin besar dalam bauran pasokan gas. Hal ini seiring dengan dinamika volume pasok gas pipa yang mengalami natural decline dari beberapa produsen.
 
Produksi LNG KMJ diperkirakan akan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar ±60 MMSCFD. PGN merupakan salah satu pembeli potensial yang berminat membeli volume produksi plant tersebut.
 
"PGN membutuhkan pasokan gas bumi yang handal dari para pemasok gas bumi hulu di Indonesia untuk disalurkan melalui jaringan pipa gas transmisi dan distribusi PGN," kata Rosa dalam siaran pers, Rabu, 24 Januari 2024.
 
Baca juga: Dukung Hilirisasi, PGN Pasok LNG ke Smelter di Sulawesi Tenggara

Proyeksi gas balance domestik

Dia juga menjelaskan mengenai proyeksi gas balance domestik Indonesia terbaru yang menunjukkan penurunan produksi gas bumi sejak 2024.
 
"Kondisi tersebut membuat PGN membutuhkan pasokan LNG domestik, salah satunya dari WK Nunukan melalui Proyek LNG Bunyu," ujar dia.
 
Menurutnya, pasokan LNG domestik ini direncanakan dikirimkan ke wilayah penjualan Subholding gas yang telah memiliki infrastruktur penerima LNG yang tersebar di beberapa lokasi seperti Terminal LNG Arun, Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat dan FSRU Lampung.
 
“Subholding Gas menyambut baik potensi kerja sama penyediaan pasokan dan pengembangan infrastruktur pengolahan gas menjadi LNG. Harapannya dengan adanya kerja sama dengan KMJ dapat meningkatkan kehandalan pelayanan Subholding Gas kepada pelanggan PGN dan memberikan manfaat positif kepada kedua belah pihak,” tutur dia.
 
Selain itu soal pasokan, PGN dan KMJ juga sepakat untuk melihat peluang kerja sama lain dalam hal partisipasi penyertaan pembangunan proyek infrastruktur LNG.
 
Hal ini mengingat selain kebutuhan, namun juga pengalaman PGN yang luas di industri gas bumi akan memberikan dampak yang positif dalam implementasi proyek tersebut.
 
President Director KMJ, Iriawan Yulianto mengatakan, alokasi dari Wilayah Kerja yang dikembangkannya akan diolah menjadi LNG. Pihaknya juga sangat menyambut baik tawaran kerja sama pengembangan infrastruktur,
 
"Mudah-mudahan kerjasama ini semakin menguat supaya pada saatnya nanti dapat menandatangani PJB LNG,” ujar Iriawan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan