Penyaluran LNG dari Kalimantan Utara itu sebagai realisasi dari Perjanjian Jual Beli LNG dengan Kayan. PTGN menggunakan 25 unit Isotank berukuran 40 ft sebagai moda transportasi LNG.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini, menjelaskan alokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik. Proyek ini merupakan pengembangan LNG skala kecil yang pertama di Indonesia. Pengambilan LNG pun dilaksanakan pascaserangkaian uji coba tuntas dilakukan para pihak.
“Penyaluran alokasi LNG dari Kayan membuktikan skema beyond pipeline PGN dapat direalisasikan komersialisasinya. Partnership PGN Group dengan Kayan dalam monetisasi alokasi LNG skala kecil, diharapkan dapat menggerakkan LNG retail di Indonesia dan menciptakan multiplier effect bagi pengguna akhir dan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru disekitarnya” ujar Ratih dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Januari 2025.
Baca juga: Mengulik Potensi LNG sebagai Energi Primer Masa Depan |
Ia menjelaskan, smelter merupakan proyek hilirisasi yang implementasinya sedang gencar didorong oleh Pemerintah. Smelter dapat berperan meningkatkan nilai raw material yang merupakan produksi pertambangan di Indonesia.
Penyaluran LNG ke smelter dukung hilirisasi
Menurutnya, dengan penyaluran LNG ke smelter, PGN Group menginginkan untuk turut berperan mendukung program hilirisasi pemerintah yang menggunakan gas bumi sebagai energi rendah emisi dan ramah lingkungan.Ratih juga berharap, wilayah yang layak untuk dijangkau oleh LNG nantinya semakin bertumbuh. Kemudian pemanfaatan LNG diharapkan tidak hanya sebagai energi bagi industri dan smelter, tetapi juga pembangkit listrik dan berbagai segmen pengguna lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News