Ilustrasi. Foto: dok Hartadinata.
Ilustrasi. Foto: dok Hartadinata.

Kuasai Pasar Emas 15,58%, Emiten HRTA Bagi Dividen 21,8%

Ade Hapsari Lestarini • 31 Mei 2023 23:53
Bandung: PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi di Indonesia, mencatat pertumbuhan pangsa pasar yang konsisten dalam lima tahun terakhir.
 
Adapun penjualan emas, HRTA mencatatkan CAGR sebesar 11,84 persen untuk periode 2017-2022, dengan pangsa pasar sebesar 15,58 persen di 2022. Permintaan dari segmen perhiasan mendominasi 60 persen dari total permintaan emas di Indonesia setiap tahunnya. Sementara itu di segmen emas batangan dan perhiasan kadar 99,99 persen, HRTA mencatat pertumbuhan pangsa pasar signifikan, dari 0,23 persen di 2019 hingga kini berada di 15,64 persen di 2022.
 
"Dalam lima tahun terakhir, kami telah melakukan berbagai inovasi, tidak hanya inovasi terhadap produk tetapi juga inovasi dalam hal teknologi dan pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas, salah satunya adalah dengan menciptakan ekosistem omnichannel," jelas Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto saat paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023, Rabu, 31 Mei 2023.

Salah satu salah inovasi produk emas dari HRTA adalah fitur keamanan BullionProtect® yang diterapkan pada produk EmasKita, sebagai pionir inovasi keamanan yang menempel langsung pada emas batangan. Selain itu, HRTA juga menghadirkan produk emas kilobar EMASKU dilengkapi lembar sertifikat dengan delapan fitur keamanan, termasuk material security paper untuk menjaga keamanan produk berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh assayer.
 
 
Baca juga: Dilirik India, Ekspor Perhiasan Emas Ini Makin Kinclong

 
Menurut dia, untuk terus mengembangkan bisnisnya, HRTA juga menjalin berbagai kemitraan dengan berbagai institusi keuangan di Indonesia seperti Bank Negara Indonesia (BNI), Bank BJB Syariah dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Selain itu, HRTA juga menciptakan ekosistem omnichannel untuk menjangkau pasar yang luas. Mulai dari grosir dan toko ritel untuk jual-beli emas dan gadai, toko milik sendiri yang telah mencapai 77 gerai di Pulau Jawa dan luar pulau seperti Lampung, Batam, dan Sulawesi Selatan, hingga aliansi bisnis dan kerja sama ritel.
 
Dia menjabarkan, dalam waktu dekat, HRTA berencana menambah pembukaan 11 unit toko, yang menjadikan total gerai mencapai 88 toko. Tidak hanya mengandalkan offline store, perseroan juga menjalin kerja sama dengan e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Tiktok Shop, serta platform e-commerce Emaskita melalui website dan aplikasi milik sendiri.
 
"Kami telah menyiapkan beberapa strategi untuk 2023 ini, di antaranya adalah repositioning dan rebranding untuk segmen perhiasan emas untuk menyesuaikan dengan pasar yang terus berkembang. Di sisi lain, kami akan terus memperluan jangkauan pasar dengan membuka gerai baru untuk toko emas maupun gadai, serta memaksimalkan memaksimalkan penjualan melalui platform e-commerce," tambah Sandra.

Volume produksi perhiasan emas


Sementara itu, HRTA mencatat peningkatan volume produksi perhiasan emas dan emas batangan di kuartal I-2023 sebesar 23 persen YoY menjadi 3,36 ton. Hal ini mendorong tingkat utilisasi mencapai 44,75 persen di kuartal I-2023 dari 36,39 persen di kuartal I-2022. Peningkatan tersebut ditopang oleh kegiatan ekspor. HRTA juga mencatakan peningkatan penjualan sebesar 53,84 persen di kuartal I-2023 menjadi Rp2,12 triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar 37,44 persen menjadi hampir Rp70 miliar.
 
Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan dalam emas murni yang meningkat 39,82 persen YoY menjadi 2,16 ton di kuartal I-2023 dari 1,55 ton di kuartal I-2022. Dari sisi profitabilitas, ROA berada di 6,60 persen dan ROE di 15,59 persen sementara DER terkelola di 1,36x di kuartal I-2023.
 

Bagi dividen


Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023, HRTA juga mengumumkan pembagian dividen dengan rasio pembagian dividen sebesar 21,80 persen yaitu sebesar Rp12 per lembar saham untuk periode tahun laba 2022.
 
Di sisi lain, HRTA kembali menyepakati kerja sama untuk ekspor perhiasan emas dengan salah satu pelaku bisnis emas di India, L P Commodities Private Limited (LPCPL). HRTA ditargetkan mendapatkan tambahan penjualan sekitar tiga ton emas dari ekspor perhiasan emas berkadar 91,6 persen kepada LPCPL selama tiga bulan dimulai dari Mei 2023 dan dapat diperpanjang.
 
"Nilai komersial atas transaksi ekspor perhiasan emas diestimasikan berkontribusi sebesar USD177,82 juta atau setara dengan Rp2,66 triliun terhadap pendapatan konsolidasian perseroan. Kerja sama ini merupakan kelanjutan pencapaian kinerja ekspor yang sebelumnya telah dilakukan dengan Kundan Group dan Bright Gold, yang membuktikan kepercayaan dari para partner ekspor atas kualitas produk perhiasan emas yang dihasilkan oleh perseroan," jelasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan