Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Gen Z Sering Baper dan Galau-galauan saat Bekerja, Masa Sih?

Husen Miftahudin • 23 Februari 2023 13:51
Jakarta: Gen Z yang lahir antara 1996-2012 merupakan generasi yang baru memulai tahap untuk menjadi seorang pekerja pascamengenyam pendidikan. Generasi pekerja baru ini memulai tahap tersebut saat dunia sedang dilanda pandemi covid-19 yang mengharuskan mereka bekerja dari jarak jauh, sehingga menjadi bagian dari tenaga kerja hybrid.
 
Dikutip dari Businessinsider.com, dalam sebuah wawancara dengan narasumber yang merupakan seorang manajer generasi milenial pada perusahaan yang bergerak di bidang Public Relations (PR), ia mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi saat memimpin karyawannya yang kebanyakan merupakan Gen Z.
 
Menurutnya, Gen Z seringkali membawa-bawa perasaan (baper) dan galau-galauan ke kehidupan kerja mereka. Gen Z disebutnya juga kerap melontarkan banyak isyarat yang membuat dirinya kesulitan untuk mengungkap pesan tersebut.

"Itu sebabnya sebagai manajer yang menjalankan tim PR yang terdiri dari beberapa Gen Z, saya menemukan ada beberapa hal yang perlu disampaikan. Pertama dan terpenting, jangan pergi ke atasan untuk mengeluh jika masalah tersebut belum ditangani sendiri. Atasanmu pasti akan membantumu, jika kamu sudah mencoba mengatasi permasalahanmu sendiri," ungkap narasumber.
 
Tantangan terbesar sebagai atasan para Gen Z adalah seringnya membawa-bawa perasaan dalam pekerjaan mereka. Gen Z tidak tahu pasti bagaimana menyelesaikan masalahnya sendiri, seperti menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sebagai daya saing dengan pekerja lainnya, masalah pribadi, dan menerima kritik.
 
"Namun, saya juga harus mengatakan Gen Z di sisi lain telah mengajari saya. Saya seorang ibu baru, dan cara Gen Z menetapkan batasan terhadap pekerjaannya sangat menginspirasi saya," tutur dia.


Sering rancu antara curhat dengan cari solusi


Narasumber mengakui salah satu laporan yang selalu datang kepadanya adalah pengakuan Gen Z yang merasa stres dan sering meminta bantuan untuk memecahkan sebuah permasalahan. Dalam hal ini narasumber dengan tegas akan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi, asal dia juga punya solusi atas permasalahan tersebut.
 
Sayangnya, ketika Gen Z tersebut datang ke dirinya dan punya solusi yang potensial, seringkali mereka hanya berputar-putar terhadap permasalahannya. Dalam hal ini, atasan harus tegas. "Kita bekerja di PR! Tidak ada yang akan mati jika kita tidak melakukannya dengan benar!"
 
Sang narasumber juga memiliki karyawan Gen Z-er lainnya yang juga sering mendatangi saat ada masalah. Sebenarnya atasan senang jika ada karyawan yang mau dan bersedia berbagai perasaannya (curhat).
 
"Tapi di sisi lain, sebagai bos, bukanlah tugas saya untuk membantunya mengatasi semua perasaannya. Hanya yang berhubungan dengan pekerjaan," ucapnya.
 
Baca juga: Gen Z Diharapkan Hadirkan Solusi dari Tantangan dan Isu Sosial Terkini


Tahu batasan


Menyampaikan saran juga sensitif dilontarkan kepada pekerja Gen Z, yang narasumber pelajari. Karyawannya sering menolak ketika diberi tahu apa yang harus dilakukan.
 
Misalnya, jika salah satu karyawan menyampaikan laporan kepada atasan, namun atasan sedang mengerjakan rencana strategis dan memo. Dalam hal ini, karyawan ditegur dan diminta untuk kembali saat atasan telah selesai mengerjakan tugasnya.
 
Seringkali teguran tersebut dinilai sebagai kritik oleh karyawan Gen Z-nya. Namun hal ini dianggap wajar, karena ia juga pernah merasakan posisi tersebut saat dirinya berada di tingkat junior.
 
"Sebagai atasan di antara karyawan Gen Z, mereka juga telah membantu saya memprioritaskan kehidupan pribadi saya. Awalnya saya kaget dengan sikap mereka yang blak-blakan tentang keseimbangan antara kehidupan dengan pekerjaan mereka," tuturnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan