"Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia akan mengalami surplus gas di beberapa wilayah di Indonesia. Negara kita masih memiliki peluang untuk memproduksi LNG secara signifikan hingga 2035," ujar Direktur Pembinaan Program Migas yang diwakili Koordinator Penyiapan Program Migas Rizal Fajar Muttaqien dalam IndoGAS and Power 2023 dikutip, Jumat, 16 Juni 2023.
Dalam beberapa tahun ke depan, lanjutnya, akan ada pasokan Liquefied Natural Gas (LNG) dari Bontang, Tangguh, dan Masela yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri dalam mendukung transisi energi.
Baca juga: Harga Gas Industri Naik, Pemerintah Nggak Bisa Korbankan Lagi Kontraktor Migas |
Mengingat gas bumi akan terus tumbuh, pemerintah mengupayakan produksi dari lapangan-lapangan yang ada, mengembangkan lapangan konvensional dan nonkonvensional, serta peningkatan produksi melalui workover dan Enhanced Gas Recovery (EGR).
Asal tau saja, saat ini 68 persen gas dikonsumsi oleh pasar domestik, sedangkan total gas yang disalurkan sebesar 5.474BBTUD.
"Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan gas untuk keperluan domestik," ucpanya.
Berdasarkan data Dirjen Migas, pada 2022, gas bumi paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri yaitu mencapai sekitar 29,25 persen. Gas juga dialokasikan untuk ekspor LNG 21,76 persen, pupuk 12,58 persen, ekspor 10,97 persen, dan listrik 11,33 persen.
"Pemerintah juga memanfaatkan gas untuk kebutuhan domestik LNG dan LPG masing-masing sebesar 8,94 persen dan 1,45 persen. Sebagian kecil dari sisa konsumsi adalah untuk gas kota dan gas untuk bahan bakar transportasi," jelas Rizal.
Untuk meningkatkan pemanfaatan gas, pemerintah telah mengembangkan infrastruktur gas di seluruh negeri.
Di bagian barat, Indonesia memiliki pipa existing, regasifikasi mini LNG, kilang LNG dan FSRU. Saat ini, Pemerintah tengah membangun jaringan pipa transmisi gas bumi untuk menghubungkan Pulau Jawa dan nantinya diharapkan dapat dilanjutkan hingga Sumatera.
"Di bagian timur, Pemerintah berencana membangun FSRU dan mini regasifikasi LNG," tambahnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News