Hal itu disampaikannya karena melalui hilirisasi, pendapatan negara akan meningkat. Ia menyebut, pajek bea ekspor hingga royalti nantinya akan masuk ke dalam negeri.
"Hilirisasi menjadi kunci kita maju atau melemah atau tidak, sehingga sudah bolak balik saya sampaikan setelah nikel stop, stop timah, stop bauksit, stop tembaga," katanya dalam Investor Daily Summit 2022, Selasa, 11 Oktober 2022.
Baca juga: Indonesia Harus Hati-Hati, Jokowi: 28 Negara Masuk Daftar Baru Pasien IMF |
Ia pun memberi contoh soal penguasaan tambang Freeport Indonesia sejak akhir Desember 2018 lalu. Sejak divestasi saham Freeport disepakati maka pendapatan negara dari tambang raksasa itu meningkat.
"Freeport bisa kita ambil 51 persen saya kelapangan saya suruh hitung berapa sih pendapatan negara yang dihasilkan dari Freeport? Yang dulunya kita dapat dividen sembilan persen setelah kita ambil alih 51 persen kita dapat pajak, dividen, royalti, bea ekspor, penerimaan negara bukan pajak berapa jumlahnya 70 persen dari pendapatan yang ada di Freeport," ujarnya.
Baca juga: Ikuti Arahan Presiden, Menteri ESDM Kebut Hilirisasi Mineral |
Menurutnya dengan pengambilalihan itu serta upaya hilirisasi yang sekarang dilakukan negara memperoleh keuntungan yang besar. "Artinya negara betul betul untung," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id