Secara bahasa, stakeholder merupakan frasa yang terbentuk dari kata stake dan holder. Kata stake dapat diterjemahkan sebagai kepentingan, dan kata holder dapat diartikan sebagai pemegang.
Dilansir dari buku Manajemen Public Relation, stakeholder adalah setiap kelompok yang berada di dalam atau luar perusahaan, yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Stakeholder bisa juga berarti setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan.
Fungsi Stakeholder
1. Mendukung pendanaan bisnis
Salah satu fungsi utama seorang stakeholder adalah mendukung kegiatan pendanaan untuk pelaksanaan operasional bisnis. Karena fungsinya tersebut, investor atau pihak lain yang melakukan investasi ke suatu bisnis akan secara otomatis menjadi stakeholder untuk bisnis tersebut.
2. Penanggung jawab manajemen bisnis
Jika dilihat secara cermat, manajemen bisnis yang buruk akan menghasilkan performa yang buruk pula di mana pendapatan bisnis yang diterima juga tidak akan maksimal. Jika performa bisnis tidak optimal, tentu bisnis akan lebih berpotensi untuk bangkrut.
Karenanya, sebagai pihak yang memiliki andil yang cukup besar dalam menjalankan operasional suatu bisnis, para stakeholder pun bertanggung jawab untuk memastikan manajemen bisnis tetap berjalan dengan baik. Apabila stakeholder bisa menjalankan fungsinya dengan tepat dalam mengelola bisnisnya, pendapatan bisnis pun bisa ditingkatkan lebih besar lagi dan pada akhirnya stakeholder tersebut juga akan menerima manfaatnya.
3. Pengambil keputusan bisnis
Stakeholder juga berfungsi sebagai pengambil keputusan dalam menjalankan operasional suatu bisnis. Kembali lagi pada fungsinya sebagai pendukung pendanaan, stakeholder adalah pihak yang paling berhak dalam membuat keputusan bisnis.
Baca: Ini Pemicu Gelombang PHK, dari Startup hingga Pabrik Sepatu! |
Bagaimana arah pengembangan suatu bisnis akan banyak ditentukan oleh kecakapan seorang stakeholder dalam menjalankan fungsinya. Karenanya, untuk menjadi stakeholder, seseorang harus dapat mengambil keputusan secara cepat dan juga tepat sesuai dengan apa yang dihadapi oleh operasional bisnis di lapangan.
4. Penanggung jawab sosial bisnis
Fungsi stakeholder tak hanya terbatas pada manajemen bisnis yang dilakukan, tetapi juga situasi sosial dari bisnis yang dijalankan tersebut. Dalam hal ini, peran stakeholder untuk memastikan lingkungan kerja tetap sehat dan kondusif, baik secara internal di dalam bisnis itu sendiri, juga eksternal yang berada di luar bisnis tersebut.
Peran Stakeholder
Dilansir dari Jurnal Natapraja, peranan stakeholder dibagi menjadi lima, yaitu:
1. Policy creator
Stakeholder yang berperan sebagai pengambil keputusan dan penentu suatu kebijakan.
2. Koordinator
Stakeholder yang berperan untuk mengkoordinasikan stakeholder lain yang terlibat.
3. Fasilitator
Stakeholder yang berperan memfasilitasi dan mencukupi apa yang dibutuhkan kelompok sasaran.
4. Implementor
Stakeholder pelaksana kebijakan yang didalamnya termasuk kelompok sasaran.
5. Akselerator
Stakeholder yang berperan mempercepat dan memberikan kontribusi agar suatu program dapat berjalan sesuai sasaran atau bahkan lebih cepat waktu pencapaiannya.

Contoh Stakeholder
Contoh stakeholder dalam perusahaan dibagi menjadi dua, yakni stakeholder internal dan stakeholder eksternal.
Contoh stakeholder internal
1. Perusahaan atau organisasi itu sendiri
2. Pemegang saham atau pemilik
3. Karyawan
Contoh stakeholder eksternal
1. Pemasok
2. Konsumen
3. Bank (kreditur)
4. Pesaing
5. Pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id