"Mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri," ujar Jokowi di Istana Merdeka dilansir Media Indonesia, Rabu, 21 Desember 2022.
Ia menekankan penguatan industri hilir adalah langkah yang harus diambil demi menciptakan perekonomian nasional yang lebih baik dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat Tanah Air.
Baca juga: Banyak Aset Negara Dibiarkan Tidur, Presiden Sentil Swasta dan BUMN |
Ia mencontohkan hasil nyata dari kebijakan penghentian ekspor nikel mentah. Tujuh tahun silam, ketika ekspor masih diizinkan dalam bentuk mentah, penjualan dari komoditas tersebut hanya USD1,1 miliar. Tahun ini, setelah ekspor diwajibkan dalam bentuk setengah jadi atau jadi, angka yang diraup sudah lebih dari USD30 miliar.
"Betapa besar lompatan nilai tambah itu. Itu yang tidak kita dapat berpuluh-puluh tahun. Pajak kita tidak dapat. Deviden tidak dapat. Royalti tidak dapat. Ekspor juga tidak dapat. Penciptaan lapangan kerja juga kita tidak dapat. Tidak dapat apa-apa kita. Itu yang harus dihentikan," ucapnya.
Meskipun nantinya Indonesia akan digugat masyarakat internasional karena kebijakan tersebut, Jokowi tidak akan goyah dengan pendiriannya. Bahkan, ia menantang negara-negara untuk terus sibuk melayangkan gugatan.
"Meskipun kita digugat, tidak apa-apa. Nikel sudah digugat. Bauksit yang kita umumkan juga digugat lagi. Tidak apa-apa. Suruh gugati aja terus. Nanti yang kedua digugat belum rampung, kita akan umumkan yang ketiga untuk stop lagi. Gugat lagi tidak apa-apa," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id