baca juga: Industri Didorong Akselerasi Digitalisasi Sektor Kesehatan |
SKK Migas sebagai regulator industri hulu migas menerapkan sistem geospasial yang saling terhubung sebagai dasar pertukaran data, informasi dan pengelolaan data guna mendukung eksplorasi dan operasi hulu migas nasional.
SKK Migas memainkan peran penting sebagai regulator yang bertugas memantau dan mengawasi bisnis hulu migas di Indonesia, dengan tanggung jawab mencapai target produksi satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas pada 2030.
Salah satu peran penting yang dijalankan adalah menampilkan lokasi geografis, dengan mendukung Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) yang dikembangkan Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM (Pusdatin ESDM).
Analis Senior Pengelolaan Data Petroleum di SKK Migas Adji Arwinda mengatakan upaya yang dilakukan tim manajemen data SKK Migas bersama para stakeholder, termasuk perusahaan kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) dan Esri Indonesia sebagai penyedia layanan GIS dan IT bertujuan untuk memastikan terjadinya pertukaran, pengelolaan, dan pemantauan data migas sebagai aset nasional secara terbuka, digital dan bebas hambatan.
"Kami berharap di masa depan tidak ada lagi transfer data secara manual dan data silo yang dapat menghambat kinerja para stakeholder di bidang ini.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 September 2023.
Dia menjelaskan, platform pemetaan berbasis web yang dipilih SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memungkinkan kedua pihak berkolaborasi dan berbagi wawasan, dengan prioritas pada demokratisasi data untuk memenuhi standar tata kelola, penjaminan mutu, dan pelaporan.
Arwinda optimistis efek berganda dari penggunaan teknologi GIS (yaitu teknologi pemetaan pintar) akan dirasakan secara positif di seluruh industri hulu migas.
“Pengelolaan data hulu yang efektif akan meningkatkan kegiatan eksplorasi dan meningkatkan investasi – yang pada akhirnya meningkatkan produksi minyak dan gas. Muaranya adalah menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi pemerintah dari sektor ini,” katanya.
Sementara itu, PT Kideco Jaya Agung, perusahaan pertambangan yang mengelola lahan seluas 47.500 hektare di Kalimantan Timur dan menghasilkan 34,5 juta ton batu bara. Dia mengatakan digitalisasi sistem pemantauan lahan yang dikembangkan Kideco memungkinkan manajemen membuat keputusan yang adil dan fair terkait pemberian kompensasi terhadap pemilik lahan.
Selain itu, platform GIS mendigitalkan proses manajemen Kideco, termasuk digitalisasi akses terhadap properti dan mineral, pemantauan dan pelaporan aset, dan memastikan pemenuhan standar kepatuhan terhadap regulasi yang ada.
Kolaborasi digital
Kepala Pusat Data dan Informasi, Bappenas, Agung Indrajit menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi data di era digital modern, terutama dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045.“Ini menjadi solusi mutakhir telah menunjukkan potensi analisis lokasi untuk menemukan jawaban atas tantangan-tantangan yang ada, yang mungkin sulit diselesaikan dengan cara tradisional. Para inovator ini terus memfasilitasi transformasi bangsa dan perekonomian kita sebagai persiapan untuk masa depan,” kata Agung.
GeoInnovation Awards 2023 diselenggarakan oleh Esri Indonesia, yang merupakan penyedia teknologi GIS. Teknologi ini memungkinkan pemerintah dan entitas perusahaan memanfaatkan analisis data canggih berbasis lokasi, untuk mendorong efisiensi operasional dan memfasilitasi pengambilan keputusan berdasarkan data dan berbasis bukti.
Total ada enam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Direktur Esri Indonesia, Leslie Wong yang mengatakan, keenam institusi peraih GeoInnovation Awards 2023 telah mewakili lembaga pemerintah dan swasta yang berpikiran maju di Indonesia.
“Mereka memanfaatkan kekuatan intelijen lokasi untuk mengatasi tantangan yang kompleks, sehingga menghasilkan keputusan bisnis yang tepat dan kebijakan pemerintah yang lebih efisien. Kepemimpinan dan pendekatan mereka menjadi tolok ukur bagi organisasi-organisasi lain baik di dalam maupun di luar Indonesia,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News