Ilustrasi metaverse. Medcom.id
Ilustrasi metaverse. Medcom.id

Dukungan Ekosistem Bantu Perkembangan Blockchain dan Metaverse Makin Pesat

Eko Nordiansyah • 27 Januari 2023 22:35
Jakarta: Kehadiran metaverse dan NFT membuat perkembangan teknologi blockchain berkembang sangat masif di Indonesia. Untuk itu dibutuhkan pusat riset dan inovasi blockchain dan metaverse di Indonesia agar terbangun ekosistem teknologi blockchain dan metaverse yang baik.
 
Dalam mendukung perkembangan terknologi tersebut, President University dan PT Jababeka Tbk, bersama dengan Ambassador & CEO Club sepakat membuat pusat riset dan inovasi metaverse di Indonesia bernama Indonesia Blockchain & Metaverse Center (IBMC).
 
Perwakilan President University Agus Canny mengatakan, President University bersama dengan PT Jababeka Tbk telah membuat fasilitas Fabrication Laboratory (Fablab) pada April 2021. Fasilitas ini ditujukan untuk menjadi pusat pengembangan kompetensi dan purwarupa berbagai produk terkait implementasi industri 4.0. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Teknologi blockchain merupakan bagian dari teknologi industry 4.0, sehingga hadirnya IBMC dan Fablab bisa saling bersinergi dan saling menguatkan terkait pengembangan blockchain di (Kawasan) Jababeka," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Januari 2023.
 
Ia menyebut, sinergi antara IBMC dan Fablab sangat mungkin terjalin karena Jababeka telah meluncurkan Correctio. Fasilitas ini mendukung keberlangsungan startup serta berpotensi digunakan oleh lebih 2.000 tenant dari 30 negara di Kawasan Industri Jababeka Cikarang.
 
Executive Director IBMC Tuhu Nugraha menyampaikan, pihaknya sudah punya rencana jangka pendek dalam mengembangkan IBCM, yaitu membangun sinergi atau kolaborasi dengan para stakeholder sehingga muncul kegiatan bersama, berupa event series, yang dimulai lewat Global Blockchain & Metaverse 2023.
 
Baca juga: Kenaikan Harga Aset Kripto Jadi Angin Segar, Investor Harus Tetap Waspada

 
Menurut Tuhu, ini kunci penting agar kehadiran IBMC punya peran signifikan terkait pengembangan teknologi blockchain dan metaverse di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi juga akan dilakukan dengan berbagai pihak mulai dari mitra strategis yang berasal dari unsur pemerintah, akademisi, bisnis, media dan komunitas.
 
"Komunitas bisnis dan masyarakat yang menjadi mitra kami juga, tidak hanya berasal dari komunitas blockchain dan metaverse saja. Tapi juga dari berbagai komunitas yang bisa memanfaatkan teknologi ini. Kami juga akan dibantu banyak pihak yang akan menjadi advisor kami," ungkap Tuhu.
 
IBMC juga mendapat dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai pusat data terlengkap terkait ekosistem teknologi blockchain dan metaverse di Indonesia dan negara berkembang. Tujuan akhirnya agar IBMC bisa menjadi pusat inovasi, potensi pengembangan dan mitigasi risiko terkait blockchain dan metaverse yang komprehensif.
 
(END)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif