Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi. FOTO: ANTARA/HO Biro Humas Kementerian Perindustrian
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi. FOTO: ANTARA/HO Biro Humas Kementerian Perindustrian

Kemenperin Fokus Pacu Daya Saing Industri Keramik

Antara • 09 Oktober 2022 19:02
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus untuk memacu daya saing sekaligus menahan laju impor produk keramik. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib untuk beberapa produk keramik serta kebijakan safeguard.
 
Selain itu, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Doddy Rahadi mengatakan, dalam upaya pengembangan industri keramik, kebijakan terbaru adalah pemberian stimulus harga gas sebesar USD6 per MMBTU.
 
"Terbukti dengan beberapa kebijakan yang telah diterbitkan, angka impor produk keramik mengalami penurunan," kata Doddy, dilansir dari Antara, Minggu, 9 Oktober 2022.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam, sebagai salah satu unit kerja di bawah BSKJI Kemenperin, telah menyelenggarakan webinar tentang SNI Ubin Keramik beberapa waktu lalu.
Baca: Lembaga Riset Proyeksikan Resesi Ringan AS pada 2023

Kegiatan ini mendapat antusiasme yang cukup baik, dengan dibuktikan jumlah peserta webinar sebanyak 223 orang yang berasal dari pelaku industri, akademisi, dan praktisi. "Sebagai institusi yang menangani produk keramik, kaca, dan mineral nonlogam lainnya, BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam memiliki kompetensi dalam bidang refraktori," ungkap Doddy.
 
Refraktori merupakan bahan yang hasil produknya digunakan sebagai pelapis untuk tungku, kiln, incinerator, dan reaktor tahan api pada industri yang menggunakan panas tinggi pada prosesnya, seperti industri keramik, kaca, dan pengecoran logam.
 
"Diperlukan kompetensi khusus untuk menangani layanan jasa terkait produk refraktori, terutama dalam hal instalasi dan inspeksi, di antaranya sertifikasi API 936," ujar Doddy.
 
Indonesia saat ini telah memiliki sumber daya manusia tersertifikasi API 936 sebanyak 15 orang, dengan lima di antaranya terdapat di BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam, Bandung. Dalam upaya memaksimalkan kompetensi SDM tersebut, BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam telah menyelenggarakan webinar tentang refraktori dan stonewool.
 
Kegiatan ini melibatkan narasumber yang berasal dari praktisi dan industri refraktori, serta ahli dari BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam. Jumlah peserta yang mengikuti webinar tersebut mencapai 200 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan