Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey menyampaikan, perubahan HET perlu dilakukan agar peritel dapat terus menyediakan bahan pokok guna mencegah kekosongan atau kelangkaan di gerai-gerai ritel modern.
"Kami memerlukan sikap Pemerintah dan pihak berwenang untuk merelaksasi pula aturan main HET yang ditetapkan sehingga peritel dapat terus membeli, menyediakan dan menjual kebutuhan pokok bagi masyarakat," ujar Roy dilansir Antara, Minggu, 11 Februari 2024.
Baca juga: Jelang Imlek, Harga Bahan Pokok di Bangka Mulai Naik |
Mencegah kelangkaan bahan pokok
Relaksasi ini pun bertujuan untuk mencegah kekosongan dan kelangkaan bahan pokok, terlebih pada Februari 2024 para peritel mulai melakukan pembelian dari produsen guna persiapan pasokan Ramadhan dan Idul Fitri di gerai ritel modern.Aprindo juga meminta agar ada koordinasi dan komunikasi yang intensif antara kementerian/lembaga dengan para pelaku usaha di sektor hulu (produsen) hingga hilir (peritel) untuk menghadirkan kebijakan yang berorientasi pada urgensi dan solusi adaptif.
"Maka permasalahan anomali harga bahan pokok dapat terkelola dan terkendali dengan baik," kata Roy.
Seperti diketahui, sejumlah bahan pokok seperti beras mengalami kenaikan di berbagai wilayah Indonesia. Kenaikan ini dipicu oleh tingginya permintaan konsumen dibandingkan dengan ketersediaan barang.
Aprindo juga menyebut bahwa kenaikan harga disebabkan oleh produsen yang menaikkan harga di atas HET, sehingga peritel terpaksa ikut menyesuaikan dengan harga beli (tebus).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News