Pada periode 2021-2022, Kementerian ESDM bekerja sama dengan Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) menerjunkan 100 pemuda ke daerah 4T (terdepan, terluar, tertinggal dan wilayah transmigrasi) di seluruh Indonesia.
Para pemuda tersebut ditugaskan untuk melaksanakan pendampingan, pengembangan, pembangunan dan pengelolaan pembangkit EBT secara berkelanjutan melalui pemanfaatan potensi EBT setempat.
"Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada kalian semua, teman-teman sponsor, serta kerelaan Ibu Tri Mumpuni untuk menginisiasi program Patriot Energi. Ini adalah kontribusi yang Anda berikan pada saat kita memulai program dan mengupayakan supaya program ini terus berlangsung," kata Arifin, dilansir dari keterangan tertulisnya, Kamis, 3 November 2022.
Baca: PHK Tak Bisa Ditangkal |
Negara, lanjut Arifin, mempunyai tanggung jawab untuk bisa menjangkau seluruh wilayah nusantara guna memberikan pelayanan kebutuhan sektor ESDM kepada masyarakat yang ada di pelosok-pelosok Tanah Air.
"Patriot Energi ini betul-betul patriot. Apa yang Anda alami dan saksikan tercermin dari luapan emosi yang diceritakan. Ini menjadi pengalaman ke depan bagaimana kita bisa membantu saudara-saudara kita," ungkapnya.
Arifin mengatakan apa yang sudah didharmabaktikan para pemuda selama setahun akan menjadi bekal kehidupan yang sangat bermanfaat, karena akan memiliki empati yang tinggi dan rasa cinta sesama saudara-saudara kita sebangsa dan se-Tanah Air.
"Jarang anak-anak muda yang mempunyai keinginan untuk bisa melaksanakan dan bergabung dengan program ini (patriot energi). Mudah-mudahan grup ini akan menjadi daya tarik bagi generasi-generasi selanjutnya untuk terus secara berkesinambungan memberikan kontribusi kepada bangsa," tuturnya.
"Kalian bisa memberikan masukkan kepada pemerintah guna mempercepat tercapainya kesejahteraan ke depan dalam rangka mengurangi ketimpangan antara barat dengan timur," tambah Arifin.
Menurut Arifin, tanpa ada masukan yang akurat, rekomendasi yang tepat, dan orang yang secara langsung melihat kondisi masyarakat di pelosok-pelosok, pemerintah kesulitan mengetahui kondisi sektor energi. "Dengan adanya informasi detail melalui program Patriot Energi, masukkan-masukkan anda ini akan dipikirkan dan ditindaklanjuti," ucapnya.
Direktur IBEKA yang sekaligus pelaksana kegiatan Patriot Energi Tri Mumpuni menegaskan kegiatan ini dapat berjalan atas kerja sama yang baik dengan pihak Kementerian ESDM. "Pemerintah punya niat baik menghadirkan program Patriot Energi agar daerah-daerah tersebut merasakan kehadiran negara," kata Tri.
Selama penugasan menghasilkan 106 feasibility study atau pra-studi kelayakan dengan jenis Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di 15 lokasi, Solar Home System di 13 lokasi, dan 78 lokasi PLT Surya lokasi terpusat dengan total potensi yang dipetakan sekitar 7,15 MW, dan memberikan manfaat kepada 11.539 rumah (60 ribu jiwa).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News