Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan turut mendampingi Presiden Joko Widodo menemui para CEO perusahaan. Mereka mendiskusikan kerja sama yang sudah berjalan dan yang akan datang di sektor kesehatan, pertambangan, infrastruktur, lingkungan, industri, jasa profesi, dan pendidikan tinggi. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari agenda Annual Leaders Meeting 2023.
Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Arsyad Rasyid.
“Kementerian Perdagangan terus berupaya memaksimalkan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Melalui CEO forum ini, kami berharap IA-CEPA dimaksimalkan dan mendorong terciptanya kerja sama Indonesia dengan para pelaku usaha di Australia,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Terdapat beberapa kerja sama yang diinisiasi dari implementasi IA-CEPA, antara lain investasi pendirian universitas, pembangunan rumah sakit dan kerja sama industri baterai untuk mobil listrik. Sektor pendidikan dan kesehatan telah terbuka sejak IA-CEPA berlaku dan potensinya sangat dilirik investor Australia. Hal serupa pun tampak pada industri baterai mobil listrik dengan adanya tren transisi ke mobil listrik.
Selain itu, implementasi IA-CEPA juga menghasilkan Mutual Recognition Agreement (MRA/Perjanjian Saling Pengakuan) on Engineers yang membuat kompetensi dan kualifikasi pendidikan insinyur Indonesia diakui di Australia. Ke depan, insinyur Indonesia dimudahkan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan Australia seperti di bidang pertambangan yang memperkerjakan insinyur secara masif.
Mendag Zulkifli Hasan berharap potensi tinggi investasi Indonesia yang sudah ditawarkan dalam perjanjian-perjanjian perdagangan internasional seperti IA-CEPA, AANZFTA dan RCEP, dapat digali dan dimanfaatkan investor, pelaku usaha, serta masyarakat luas.
“Seperti kata Pak Jokowi, Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi. Indonesia memiliki sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, serta stabilitas ekonomi dan politik,” kata Mendag.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan Indonesia-Australia pada Januari-April 2023 tercatat sebesar USD3,6 miliar. Ekspor Indonesia ke Australia pada periode yang sama tercatat sebesar USD999,4 juta. Sementara, impor Indonesia dari Australia mencapai USD2,65 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News