Hampir dua bulan lamanya sugeng tidak mampu untuk menafkahi keluarganya. Kondisi pandemi membuatnya sulit hingga akhirnya dia berdiskusi dengan anak-anaknya.
"Saya sebagai kepala keluarga harus berpikir keras apa yang akan saya lakukan. Akhirnya saya mengumpulkan tiga anak saya dan minta pendapat. Akhirnya kami putuskan untuk berjualan makanan secara online, karena hanya itu yang kami bisa," ungkapnya.
Tak disangka usaha makanan online yang awalnya hanya dijadikan bisnis darurat akibat pandemi justru laku keras. Berbekal kemahiran Sugeng memotret dan anak-anaknya yang pandai memasak dan menghiasnya secara menarik kini dirinya bisa mendapatkan kembali penghasilan.
Kisah sugeng hanya satu dari tiga cerita dalam film omnibus yang bertajuk 'Bangkit dari Terpuruk'. Selain kisah Sugeng dari Lampung masih ada dua cerita menarik lainya yang berasal dari Serang, Banten, dan Malang, Jawa Timur.
Film 'Bangkit dari Terpuruk' dapat menjadi penyemangat dan inspirasi bagi setiap pihak yang saat ini sedang mengalami masa kesulitan akibat resesi ekonomi untuk bangkit dan terus berkarya bagi kehidupan.
Sumpah Pemuda momen kebangkitan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menilai Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober harus dijadikan momen terutama para pemuda untuk berjuang dari krisis akibat covid-19. Menurut Nadiem semangat Sumpah Pemuda sangat relevan saat ini karena Indonesia tengah menghadapi persoalan besar akibat pandemi covid-19.
"Kita selalu bersatu dan menghasilkan yang terbaik untuk bangsa, tidak terkecuali dalam masa pandemi ini," kata Mendikbud.

Mendikbud Nadiem Makarim. FOTO: Medcom.id/M Syahrul R
Dia mengingatkan generasi muda perlu mengambil hikmah bahwa pandemi covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan, mulai dari cara berkomunikasi menggunakan teknologi sampai dengan mempersiapkan diri untuk masa depan. Pandemi, kata Nadiem, harus semakin memantapkan generasi muda bersiap mengisi perubahan.
Salah satu anak muda Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaya sepakat generasi muda harus unjuk peran dengan membantu masyarakat dalam menghadapi wabah virus korona. Atlet bulu tangkis itu mengatakan situasi yang serba sulit akibat pandemi menjadi ruang bagi kaum muda untuk menjawab tantangan dan berbuat banyak bagi lingkungan sekitar.
"Justru dalam keadaan pandemi seperti sekarang para pemuda harus bergotong royong, bekerja sama, untuk saling support menguatkan satu sama lain dalam banyak hal," ucap Gloria.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menambahkan ikrar Sumpah Pemuda yang selalu diperingati setiap 28 Oktober harus dijadikan momentum membawa perubahan yang baik. Ikrar yang diucapkan para pemuda di 1928 harusnya menjadi pengingat untuk kembali menguatkan semangat persatuan dan kesatuan.
"Lawannya jelas, mereka yang positif harus kita dukung agar dapat segera sembuh," jelas Wiku.
Lebih lanjut, Satgas Penanganan Covid-19 mengajak para pemuda dan pemudi untuk hidupkan kembali ikrar Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu, Indonesia.
"Ikrar para pemuda di 1928 itu masih bergema. Semangat, tekad, dan cita-cita pemuda Indonesia tetap menyala-nyala, bersatu melewati masa-masa sulit pandemi ini, bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju," pesan Presiden Joko Widodo memperingati Sumpah Pemuda Tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id