Ilustrasi smelter Freeport. Foto: AFP.
Ilustrasi smelter Freeport. Foto: AFP.

Hilirisasi Jangan hanya pada Pertambangan

Fetry Wuryasti • 27 Februari 2023 15:06
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan penghiliran, atau hilirisasi, tidak hanya dilakukan pada sektor pertambangan mineral, tetapi juga pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Sektor-sektor ini memiliki potensi yang besar untuk dihilirkan, atau diolah menjadi produk yang bernilai tambah.
 
"Berkaitan dengan hilirisasi daerah, yang sering disampailan adalah hilirisasi di tambang minerba. Tidak. Hilirisasi bukan hanya yang ada di situ," kata Jokowi pada Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, 23 Februari 2023.
 
Presiden memberikan contoh bagaimana buah kelapa muda yang biasa dijual per butir Rp10 ribu-Rp15 ribu bisa menjadi Rp45 ribu-Rp50 ribu bila pengemasan produknya dipercantik sedemikian rupa menjadi seperti produk coco thumb yang dijual di supermarket.

Hal serupa juga bisa diterapkan pada sektor perikanan, yang nilai tambahnya ditingkatkan ketika diolah menjadi tepung ikan. Penghiliran seperti itu bisa dilakukan nelayan, UMKM, koperasi, dan industri kecil, sesuai dengan ragam bahan baku yang ada di daerah masing-masing.
 
Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng pihak swasta untuk menghilirkan produk pertanian, salah satunya cokelat sehingga produk cokelat dalam negeri menembus pasar perhotelan.
 
Saat menghadiri dan membuka acara Exhibition Accor: City of All, di Surabaya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyebut Indonesia merupakan negara terbesar ke-4 dunia, dengan potensi pertanian yang cukup besar. Pertanian Indonesia dapat terus kuat dan bertumbuh dengan upaya bersama antara pemerintah pusat, daerah, industri, dan sektor swasta.
 
Baca juga: Jokowi Tepis Anggapan Hilirisasi Hanya Untungkan Investor Asing

Penghiliran produk pertanian

Di kesempatan yang sama, Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia & Malaysia, Adi Satria, mengungkapkan upaya penghiliran dari produk pertanian terus dilakukan dengan menggunakan berbagai macam produk pangan lokal, mulai singkong, kopi, cokelat, teh, hingga produk lainnya dari perkebunan.
 
"Dengan menggunakan produk Indonesia, kami berharap pada saat yang bersamaan juga turut membantu pariwisata Indonesia, dengan menggunakan ekosistem dan produk di Indonesia yang bisa kita kembangkan menjadikan produk yang ada di hotel," jelasnya.
 
Dalam berbagai kunjungan, Komisi IV DPR mendorong program penghiliran produk perkebunan dan perikanan. Di Provinsi Jawa Tengah, Ketua Komisi IV DPR Sudin meninjau salah satu lokasi tanam integrasi kelapa genjah dengan jagung di Bukit Sosogan, Kabupaten Karanganyar.
 
Menurutnya, penghiliran kelapa genjah memiliki potensi langsung terhadap peningkatan penghasilan daerah dan masyarakat serta agrowisata. Produk turunan dari kelapa genjah bisa menjadi nira serta gula semut yang digunakan sebagai komponen bahan pembuatan kue.
 
Pada kunjungan lainnya, Sudin mengapresiasi penghiliran produk perikanan di unit pengolah ikan (UPI) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Sisik ikan yang sering dianggap sebagai limbah diolah menjadi bahan baku pembuatan kolagen oleh PT Marine Biogel Indonesia.
 
Produk itu, selain menjadi bernilai tambah tinggi, bisa diekspor. Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebut bahan baku kolagen itu berhasil menembus pasar ekspor Jepang dan India.
 
"Kolagen bermanfaat untuk mencegah penggumpalan darah, menyembuhkan luka lebih cepat, menjaga kesehatan sistem saraf tubuh, dan lain sebagainya. Ini dibutuhkan bagi industri makanan, kosmetik, obat-obatan, dan lainnya. Produk akhir yang diproduksi telah menembus pasar ekspor Jepang dan India, dengan omzet mencapai Rp25 miliar-Rp50 miliar per tahun," ujar Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Ishartini dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Februari 2023.

Produk perikanan

Ketua Umum Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) M Riza Damanik menilai penghiliran produk perikanan merupakan suatu keniscayaan demi memperkuat peluang ekonomi nasional, kesejahteraan masyarakat, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Penghiliran berpotensi menjadi pendongkrak ekonomi negara.
 
Beberapa pemain global di sektor perikanan seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Vietnam, atau Thailand yang mengalami lompatan signifikan dari 50 persen hingga 500 persen peningkatan nilai dari komoditas perikanan. Namun, peningkatan tersebut perlu dibarengi dengan prasyarat untuk mendorong hilirisasi mulai inovasi, teknologi, hingga dukungan pemerintah.
 
"Hilirisasi harus berpegang pada kepentingan nasional, yaitu untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Prasyarat mutlak ini yang harus dipenuhi, di antaranya membangun ekosistem usaha yang kuat, menghubungkan pelaku usaha mikro, kecil, menengah, dan besar, swasta nasional, dan BUMN supaya ada kemitraan rantai pasok yang saling ketergantungan," kata Riza.
 
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan hilirisasi sektor pertanian untuk mendorong ekspor dan pertumbuhan ekonomi. Beberapa komoditas tanaman pagan yang sangat berpotensi dikembangkan di sana ialah ubi kayu, porang, dan sarang burung walet.
 
"Untuk porang, Bangka Belitung sudah punya pabrik produksi dan total produksi sarang burung walet berpotensi sebesar 4.019 kilogram, atau senilai Rp28 miliar per tahun," kata Asisten I Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Soleh.
 
Baca juga: Hilirisasi Jadi Landas Pacu Ekonomi Skala Besar, Bos Kadin: RI Siap Pasang Kuda-kuda!

Target investasi

Riset Danareksa Institute pada Februari menyebut proses penghiliran di Indonesia telah dimulai sejak 2011, bermula dari industri hilirisasi minyak kelapa sawit (CPO) yang merupakan sektor pertanian.
 
Dalam perkembangannya proses pengolahan untuk menciptakan produk turunan meluas ke komoditas tambang, seperti membangun smelter untuk pengolahan biji nikel dan tembaga pada 2012. Penghiliran nikel dimulai di Morowali, Sulawesi Tengah, oleh perusahaan Tiongkok pada 2015, lalu hilirisasi logam pada 2022, sambil menerapkan larangan ekspor bijih nikel dan menghadapi tuntutan dari organisasi perdagangan dunia WTO.
 
Selanjutnya, pemerintah Indonesia akan melarang ekspor bijih aluminium mulai 2023, dan melakukan hilirisasi tembaga dan timah.
 
Pemerintah merencanakan delapan sektor prioritas hilirisasi industri dengan target capaian investasi sebesar USD545,4 miliar (Rp8.325,5 triliun, kurs Rp15.265 per US$) pada 2035. Untuk mendukung realisasi penghiliran industri terutama di sektor mineral, pemerintah mendorong pembangunan smelter di berbagai wilayah. Tercatat hingga 2022, telah dibangun 26 smelter dan akan terus ditambah hingga 53 smelter pada 2024.
 
Pemerintah menargetkan investasi pada tiap sektor dengan nilai yang besar. Untuk sektor mineral dan batu bara, komoditas hilirisasi yang disasar ialah batu bara, aluminium, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi dan baja, emas, dan aspal. Total target investasi pada sektor itu sebesar USD427,1 miliar (Rp6.519,7 triliun).
 
Untuk sektor perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan, penghiliran produk tertuju pada sawit, kelapa, karet, kayu log, biofuel, getah pinus, udang, perikanan, kepiting, rumput laut, dan garam. Total nilai investasi ditargetkan sebesar USD50,6 miliar (Rp772,41 triliun). Untuk sektor minyak dan gas, produk yang akan dihilirkan ialah minyak bumi dan gas alam, dengan total target investasi sebesar USD67,6 miliar (Rp103,19 triliun).
 
"Program hilirisasi industri pemerintah memberikan dampak pada peningkatan realisasi investasi, utamanya sektor primer (investasi domestik) dan sektor sekunder (investasi asing). Fokus realisasi investasi domestik pada industri pertambangan, sedangkan fokus realisasi investasi asing pada industri logam dasar," kata Chief Economist Danareksa Research Institute Rima Prama Artha.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan