medcom.id, Rio de Janeiro: Arsitek tim nasional Argentina Alejandro Sabella belum mengetahui pasti seputar kebugaran gelandang mereka Angel Di Maria untuk laga final Piala Dunia 2014. La Albiceleste --julukan timnas Argentina-- akan menghadapi Jerman di final Piala Dunia yang berlangsung di Estadio Jornalista Mario Filho (Maracana), Rio de Janeiro, Senin (14/7/2014) dini hari WIB.
Gelandang Real Madrid itu tertatih-tatih keluar dari pertandingan di babak perempat final melawan Belgia karena cedera paha. Di Maria juga absen di laga semi final kontra Belanda, Kamis (10/7/2014) lalu. Dengan La Albiceleste berkesempatan meraih trofi Piala Dunia ketiga mereka, Sabella sedikit putus asa jika Argentina tanpa Di Maria.
Kecepatan Di Maria terbukti menjadi aset berharga bagi tim besutan Sabella. Pemain 26 tahun itu juga menjadi pahlawan dengan gol tunggalnya kala Argentina menang 1-0 atas Swiss di babak 16 besar.
Sabella yang menolak mengomentari komentar agennya pada Jumat lalu yang mengatakan bahwa ia akan megundurkan diri sebagai pelatih setelah final, menyatakan situasi tentang Di Maria akan menjadi lebih jelas setelah latihan terakhir.
"Kami akan melihat bagaimana keadaan Di Maria," kata Sabella.
"Kami akan melihat bagaimana perkembangan dia saat ini. Setelah latihan kami akan mengevaluasi dia. Lalu saya akan memiliki gambaran yang lebih baik," ungkap Sabella.
La Albiceleste terakhir mencicipi sukses pada Piala Dunia 1986 Meksiko, ketika legenda hidup mereka Diego Maradona membawa Argentina menang 3-2 atas Jerman Barat. Itu memotivasi skuat Sabella untuk meraih sukses kembali.
"Untuk menjadi juara sangat penting bagi negara dan bagi para pemain, yang berjuang dalam waktu yang lama untuk sampai di sini," kata Sabella.
"Mari kita memberikan segalanya bagi Argentina untuk menjadi juara lagi," tutup Sabella. (soccerway/Sigit Ario Nugroho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)