Photo by Victor R. Caivano/AP

Bosnia-Herzegovina Belajar dari Pengalaman Dicurangi Wasit

Bola Piala Dunia grup f pd14

25 Juni 2014 12:53

medcom.id, Salvador: Pelatih Bosnia-Herzegovina Safet Susic meyakini bahwa kegagalan timnya yang belum mampu memetik hasil positif tak luput dari performa wasit Piala Dunia 2014 yang buruk.

Puncak kekesalan Susic tertuju pada laga perdana Bosnia kontra Nigeria beberapa hari lalu. Saat itu wasit O'Leary menganulir gol Edin Dzeko hingga akhirnya Nigeria memenangkan pertandingan dengan skor 0-1.

"Jika kami lebih beruntung atau lebih realistis terhadap keputusan wasit, maka tim ini pasti sudah memiliki progres pada babak penyisihan," kata Susic
"Siapapun yang ikut menyaksikan pertandingan itu, pasti setuju gol kami telah dianulir. Padahal kalau tidak, kami tinggal mengejar satu poin saja pada pertandingan nanti (kontra Iran) untuk lolos dari babak 16 besar (penyisihan)," lanjut Susic.

Sementara itu, kapten Bosnia Emir Spahic juga sepaham dengan komentar pelatihnya, namun tidak menginginkan masalah ini berlarut-larut. Menurutnya seluruh tim harus bisa tetap berpikir positif dan berjuang maksimal pada pertandingan terakhir babak penyisihan kontra Iran.

"Sang pelatih sudah mengatakan apa yang paling ingin saya sampaikan," ujar Spahic di waktu berbeda.

"Kami memang tidak puas atas apa telah kami bisa tampilkan di sini (Piala Dunia Brasil), tapi jika berbicara objektif, ada beberapa faktor yang menyebabkan kekalahan kami," lanjutnya.

"Aku tidak mau mendiskusikan hal ini terlalu banyak, aku ingin tetap menatap ke depan, kami masih punya satu pertandingan lagi. Jadikan masalah wasit ini sebagai pengalaman saja, karena kami sedang berusaha berfikir positif dan berjuang sebaik mungkin," pungkasnya.

Bosnia yang tergabung di Grup F gagal meraih kemenangan pada dua laga yang sudah dijalani. Kalah 0-1 oleh Nigeria, dan 2-1 dengan Argentina. Satu laga tersisa kontra Iran baru akan dimainkan Rabu (25/6/2014) nanti malam di Stadion Arena Fonte Nova, Salvador.[Kautsar Halim]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RIZ)