Genoa: Gol bunuh diri Andrea Ranocchia mengawali bencana kekalahan Inter Milan dari Genoa 0-2 dalam lanjutan Liga Italia Serie-A pekan ke-25, Minggu 18 Februari dini hari WIB. Menurut pelatih Luciano Spalletti, timnya sedang rapuh.
Pertandingan di Stadion Luigi Ferraris nyaris tidak ada gol sampai serangan terakhir babak pertama, saat umpan silang Ervin Zukanovic disapu oleh Milan Skriniar yang justru membentur Ranocchia dan masuk ke gawang sendiri. Goran Pandev mencetak gol melawan mantan klubnya pada menit ke-59 dan Inter kembali ke tren buruk.
"Itu adalah permainan yang seimbang dan di babak pertama peluang terbaik datang untuk kami, tapi ketika Anda kebetulan memiliki bencana seperti itu tepat sebelum jeda, dalam periode seperti ini, tidak mudah untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri," kata Spalletti pada konferensi pers pasca pertandingan.
"Namun, kami kembali dari ruang ganti untuk mencoba bermain dan bertahan di lini tengah mereka. Akan tetapi, kami butuh lebih banyak keseimbangan, kami tidak bisa menahan bola dengan kualitas yang seharusnya. Kurangnya ketenangan membuat segalanya berbalik melawan kami," lanjutnya.
Inter baru memiliki satu kemenangan pada 2018 dan akan turun dari empat besar jika Lazio mengalahkan Verona pada Selasa 20 Februari dini hari WIB.
Spalletti mengakui kekosongan pada kepercayaan diri mereka. "Tim tidak membuat performa buruk, kami harus tetap dalam permainan dan kemudian menunggu saat yang tepat untuk memimpin," tambahnya.
"Kita berada dalam masa yang rapuh, kita harus bertumbuh dari waktu ke waktu. Tidak mudah membalikkan keadaan secara tiba-tiba. Kami mencoba bekerja untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan saya pikir kami akan ke arah yang benar," ungkapnya.
"Ini akan berguna untuk mengkonsolidasikan perubahan tapi kami tidak dapat menolak pilihan yang dibuat. Mereka tidak menentukan dalam kekalahan tersebut," pungkasnya. (Soccerway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)