Roma: Desakan untuk mundur terhadap Presiden FIGC, Carlo Tavechhio terus menguat. Terbaru, ketua Lega Pro, Gabriele Gravina menjadi orang terbaru yang menginginkan agar pria berusia 71 tahun itu mundur dan mendukung Giancarlo Abete kembali.
Lega Pro adalah operator kompetisi sepak bola di Italia. Kini, Gravina ikut memberikan desakan kepada Tavecchio untuk mundur menyusul kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2018.
Kegagalan itu adalah yang pertama kali sejak 1958. Kejadian ini membuat segenap pencinta sepak bola Italia mulai bersuara dan mengharuskan Ventura mundur karena dianggap sosok paling bertanggung jawab.
Selain itu, Gravina juga mendukung kembalinya Abete untuk menduduki jabatan nomor satu di federasi sepak bola Italia itu.
"Saya tidak tahu apakah Tavecchio akan mendapatkan jumlah yang dia butuhkan, tapi kami tidak memilihnya dan kami selalu mengkritik karyanya, walaupun kami selalu menghormatinya," katanya kepada CalcioNews24.
"Saya yakin dengan apa yang akan kami usulkan, yaitu agar seluruh Dewan Federasi turun," lanjutnya.
"Abete? Dia mewakili kepentingan Lega dan ingin melihat sepak bola yang sangat bagus, yang sesuai dengan sikap Lega Pro di Dewan," pungkasnya.
Abete adalah sosok lama di FIGC. Pria berusia 67 tahun itu memulai kariernya di FIGC sejak 1989 dan sempat menjadi ketua delegasi tim Italia di Piala Dunia 2006.
Abete menjadi presiden FIGC sejak April 2007 dan digantikan oleh Tavecchio pada 2014. Kini, dia menjabat sebagai wakil presiden UEFA. Jabatan itu dia duduki sejak 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)