Optimisme Jones kembali membuncah usai timnya berhasil mengalahkan Stoke City dengan skor 3-0. Kemenangan tersebut membuat MU berhasil memangkas selisih poin menjadi 12 poin, karena di pertandingan lain, City harus menelan kekalahan perdana di musim ini usai dibungkam Liverpool 4-3.
Jones mengambil contoh kompetisi Liga Primer enam musim lalu saat ia memulai kariernya di MU. Ketika itu, MU dalam posisi unggul delapan poin atas City di enam laga tersisa musim 2011--2012. Saat itu, United juga sudah difavoritkan keluar sebagai juara.
Baca:Manchester United Klub dengan Pendapatan Terbesar 2016--2017
Namun, di luar dugaan, City berhasil memangkas jarak tersebut, bahkan mencuri gelar juara dari MU di laga pamungkas. Gol Sergio Aguero pada detik akhir melawan Queens Park Rangers membuat kemenangan MU atas Sunderland tidak berarti. City keluar sebagai juara dengan hanya unggul selisih gol dari MU.
Berkaca dari pengalaman pahit tersebut, Jones meyakini bahwa peluang MU untuk tampil sebagai juara di musim ini belum tertutup. Apalagi, kompetisi musim ini masih menyisakan 15 pertandingan --masih ada 45 poin maksimal yang bisa diraih.
Baca juga:Penampilan Paul Pogba Dipuji Eks Bintang Liverpool
"Sepak bola adalah sepak bola, jangan pernah mengatakan tidak akan pernah. Orang bisa mengatakan apa pun, namun kami tetap berpikir positf dan maju. Kita tidak pernah tahu. Dan itu terjadi pada kami pada 2012," kata Jones.
"Saya ingat pada musim pertama saya (2011-2012), kami sudah unggul delapan poin, dan semua orang menilai kami tidak akan tergelincir. Tapi nyatanya kami kalah di hari terakhir," ujarnya.
Misi MU untuk terus menempel City dalam perburuan gelar musim ini akan tersaji di Turf Moor, kandang Burnley, Sabtu 20 Januari. Sementara itu, di tempat lain City akan menjamu Newcastle United, sehari berselang. (Manchester Evening News)
Video:?Anak Bejo Sugiantoro Jadi Wajah Baru di Timnas U-23
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
