Lloris mengahdiri sidangnya di Pengadilan Westminster Magistrates pada Rabu 12 September. Kisah sebelumnya, ia dihentikan polisi lalu lintas London pada 24 Agustus silam.
Sebuah sampel yang didapatkan pengadilan menyatakan dalam tubuh Lloris terdapat 80 mikrogram kandungan alkohol dalam tiap 100 milimeter napasnya. Hal itu berarti kiper berusia 31 tahun tersebut telah melanggar aturan batas jumlah alkohol lebih dari dua kali lipat yang ditentukan di Inggris dan Wales.
Polisi yang bertugas saat itu dikabarkan menangkap Lloris yang sedang mengemudikan mobil Porsche Panamera. Jaksa penuntut umum di pengadilan, Henry Fitch, mengklaim hal tersebut dikarenakan Lloris melanggar lampu merah sebelumnya.
Pengacara Lloris, David Sonn, mengakui kliennya telah mengemudi sambil melanggar setelah menerima minuman dari teman-temannya di sebuah restoran.
"Pada 15 Juli, dia menjadi orang paling bangga di planet ini (setelah membawa Prancis juara Piala Dunia 2018)," kata Sonn.
"40 hari setelah itu, ia ditangkap. Dia merasakan direndahkan dengan diborgol dan ditahan di kantor polisi semalaman," lanjut dia.
Setelah ditahan pada 24 Agustus, Lloris sempat kembali bermain pada laga Tottenham kontra Manchester United tiga hari kemudian. Ia mampu membantu The Lilywhites menang 0-3 di Old Trafford.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News