Persija berhasil lolos ke empat besar usai mengalahkan Mitra Kukar 3-1 di perempat final. Sementara PSMS dengan dramatis sukses membungkam Persebaya Surabaya lewat babak adu penalti setelah sebelumnya bermain imbang 3-3.
Memasuki semifinal, sempat muncul adanya rencana jika pertandingan digelar satu kali alias tanpa leg kedua. Manajemen PSMS langsung menolak rencana tersebut.
"Itu kan kebijakan OC (Organizing Committee) mestinya. Kalau bermain sekali, ada untung ruginya. Kalau sekali, kita menang, dan melaju ke final. Kalau ruginya, kita tidak dapat revans. Itu tergantung OC nantinya," ujar Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja.
Baik PSMS dan Persija memutuskan untuk menggunakan Stadion Manahan sebagai homebase sebagai efisiensi jarak, waktu, dan biaya. Kubu PSMS memang melihat ada untung dan ruginya, namun dari segi kesiapan tim, anak asuh Djadjang Nurdjaman sudah siap tempur.
"Memang ada positif-negatif jika menggunakan Stadion Manahan sebagai stadion kandang, tetapi PSMS sudah siap berkandang di Solo," jelas Julius.
PSMS sudah bisa memainkan dua pemain andalannya, Antoni Nugroho dan Muhammad Roby. Keduanya sempat bermasalah dengan kondisi kebugaran, tapi jumpa Persija, keduanya siap tampil habis-habisan.
"Antoni Nugroho cederanya tidak terlalu parah, ototnya hanya tegang. Sedangkan, M. Roby hanya sedikit demam. Itu tidak masalah bagi kami," pungkas Julius.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Persija Kenalkan Jersey Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)