\ Gede Mundur Bukan Karena Dokumen Persija yang Ditemukan Satgas
Gede Widiade mengklarifikasi bahwa pengunduran dirinya dari posisi Dirut Persija bukan karena dokumen Persija yang dihancurkan saat Satgas Antimafia Bola menggeledah Kantor PT Liga Indonesia, 1 Februari 2019. (Foto: medcom.id/M. Al Hasan)
Gede Widiade mengklarifikasi bahwa pengunduran dirinya dari posisi Dirut Persija bukan karena dokumen Persija yang dihancurkan saat Satgas Antimafia Bola menggeledah Kantor PT Liga Indonesia, 1 Februari 2019. (Foto: medcom.id/M. Al Hasan)

Gede Mundur Bukan Karena Dokumen Persija yang Ditemukan Satgas

Bola persija liga 1 indonesia Pengaturan Skor Sepak Bola
Muhammad Al Hasan • 07 Februari 2019 01:02
Gede sama sekali tidak tahu menahu terkait dokumen Persija yang ditemukan Satgas Antimafia Bola di Kantor PT Liga, 1 Februari. Jadi, pengunduran dirinya dari jabatan Dirut Persija bukan karena masalah itu.
 
Jakarta:
Gede Widiade dan Muhammad Rafil Perdana resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dirut dan COO Persija. Ada dua alasan yang diutarakan sebagai penyebab mereka mengundurkan diri, pertama sudah tercapainya target profesional dan kedua reorganisasi direksi PT Persija.
 
Gede membantah keras alasan pengunduran dirinya akibat ditemukannya berkas keuangan yang dihancurkan, yang diduga milik Persija saat dilakukan penggeledahan oleh Satgas Antimafia Bola di bekas kantor PT Liga Indonesia Baru di Rasuna Office Park DO-07, Jakarta Selatan, pada Jumat, 1 Februari 2019.
  Gede malah mengaku tidak tahu menahu soal berkas tersebut. Menurutnya bila benar terjadi, kejadian pemindahan dokumen itu tidak terjadi saat Persija dalam naungannya. Ia mengklaim saat berkas dokumen itu ditemukan, ia sudah tidak menjabat di struktur perusahaan sehingga tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan kebijakan direksi yang baru.

Baca:Gede Widiade Mundur dari Persija


"Jadi pengunduran diri kami bukan karena ada itu (temuan dokumen), itu kan baru kemarin tapi pengunduran kami sudah lama dan pemegang saham sudah tahu," ungkap Gede di Kantor Persija, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan..
 
"Pengunduran diri kami bukan Januari-Februari, tapi sudah lama ada dibenak kami apabila prestasi Persija sudah terpenuhi di tahun ketiga atau tahun sebelumnya, itu pasti kami akan menyerahkan kewenangan yang diberikan pada kami untuk kami kembalikan kepada pemegang saham," lanjut dia.
 
Hingga kini, pihak Satgas Antimafia Bola masih terus menelusuri temuan dokumen tersebut dan sudah memanggil saksi-saksi untuk mengungkap alasan penghancuran dan isi dari dokumen tersebut.
 
Menyikapi hal ini, Gede menyatakan siap apabila nanti dipanggil Satgas untuk memberikan informasi. "Sebagai warga negara yang baik, saya siap membantu," tandasnya.

Baca juga:Sempat Unggul Dua Gol, Timnas U-22 Gagal Taklukkan Bhayangkara FC


Gede dan Rafil bergabung dengan manajemen Persija pada Januari 2017. Selama mengemban tugasnya masing-masing, baik Gede maupun Rafil memiliki kontribusi yang cukup signifikan.
 
Mereka berhasil membuat Persija keluar dari permasalahan finansial dan puncaknya membawa Macan Kemayoran mengukir prestasi emas di kancah sepak bola nasional.
 
Bersama Gede, Persija sukses meraih tiga gelar pada tahun 2018. Yang pertama turnamen pramusim di Malaysia bertajuk Boost Sports Fix Super Cup, lalu Piala Presiden dan klimaksnya mengakhiri penantian 17 tahun dengan keluar sebagai juara Liga 1.
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
 
Video:?Indra Sjafri Ragu Coret Pemain di Timnas U-22

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif