Gede mundur dengan alasan profesional, karena sudah mencapai target di Persija, meski dinilai sangat mendadak. Posisi Gede Widiade langsung digantikan mantan Bendahara PT Liga Indonesia Kokoh Afiat.
Pergantian tersebut dinilai Presiden Klub, Ferry Paulus, sebuah hal yang biasa. Ia berharap hal ini tak membuat gaduh di internal klub yang bisa berdampak ke pemain.
"Memang dalam korporasi yang namanya pergantian dan rotasi itu hal yang biasa. Jadi buat kami termasuk Persija, tidak ada yang terlalu istimewa untuk hal ini," kata pria yang karib disapa FP di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jumat 8 Februari.
Baca: Jasad Teridentifikasi, Emiliano Sala Dipastikan Meninggal Dunia
"Kemunduran Pak Gede, Pak Rafil dan teman-teman sekalian itu memang niatan beliau untuk tidak melanjutkan memimpin Persija. Ada beberapa alasan karena merasa sudah tercapai target yang diemban manajemen, termasuk ada hal-hal yang di luar urusan Persija. Tapi buat kami, tim harus tetap jalan," sambungnya.Apalagi, menurutnya saat ini Persija harus menjaga fokus untuk tampil di putaran kedua Kualifikasi Liga Champions Asia (LCA). Macan Kemayoran akan menghadapi wakil Australia, Newcastle Jets, Selasa 12 Februari nanti.
"Persija masih menatap pertandingan di Australia. Jadi semua harus fokus ke arah sana, baru saja saya ke Halim untuk menyampaikan hal-hal ini. Bahwa sekali lagi tidak ada yang boleh lebih besar dari Persija apa pun bentuknya. Pemain, pelatih, manajemen siapa pun. Bahwa persija itu harus lebih besar dari yang lainnya," tutup Ferry.
Video: Berlinton Mundur dari PSSI dan PT LIB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)