Pertandingan di Stadion Surajaya berjalan seru setidaknya sampai menit ke-83. Kedua tim saling jual beli serangan untuk bisa mencetak gol.
Namun, Persela yang justru berhasil mencetak gol pada menit ke-84 melalui usaha Diego Assis. Setelah percobaan tendangan saltonya hanya mengenai tiang gawang, usaha keduanya berbuah gol.
Setelah gol, pemain Persija ramai-ramai memprotes kejadian tersebut karena menganggap Diego Assis mencetak gol dengan tangan. Layaknya kejadian gol Diego Maradona ke gawang Inggris pada Piala Dunia 1986, gol tersebut disebut sebagai "Gol Tangan Tuhan".
Wasit Annas Apriliandi yang bertugas dalam laga tersebut bergeming dan tetap mengesahkan gol Diego. Sebenarnya, asisten wasit dua, Jujuk Suharso sempat mengangkat benderanya, tetapi setelah wasit utama Annas Apriliandi mengesahkan gol tersebut, Jujuk pun langsung menurunkan bendera yang tadi diangkatnya.
Pertandingan pun sempat terhenti beberapa menit sebelum akhirnya pemain Persija mau melanjutkan laga.
Selain pemain yang ada di dalam lapangan, pemain Persija dan staf yang ada di bangku cadangan juga melancarkan protes. Akan tetapi, hal itu tidak berguna. Hasil akhir, Macan Kemayoran kalah 0-2 setelah Shohei Matsunaga mencetak gol pada menit akhir pertandingan.
Namun, kejadian tersebut tampaknya masih membuat kesal kapten Persija, Ismed Sofyan. Dia mengunggah foto di akun instagram miliknya yang memperlihatkan Diego mencetak gol dengan tangan. Tak ada kata-kata yang mengiri foto itu, hanya emoji kebingungan.
Sementara itu, manajemen Persija langsung mengirimkan nota protes kepada Komite Disiplin PSSI.A post shared by Ismed Sofyan (@ismedsofyan14) on May 20, 2018 at 7:13pm PDT
Laporan tersebut nantinya diteruskan ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 2018 dan PSSI.
Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko langsung mengungkapkan kekecewaan terkait kepemimpinan Annas Apriliandi.
"Kami sudah berjuang, bermain tanpa lelah. Akan tetapi kenapa wasit seperti ini masih saja diberi kesempatan untuk memimpin sekelas Liga di Indonesia. Permainan yang bagus, menarik tetapi dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak pantas dan cakap dalam memimpin,” ujarnya selepas laga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)
