Jakarta: Keputusan Komite Eksekutif (exco) PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) ternyata belum mendapat lampu hijau dari seluruh voters atau pemilik suara. Para voters PSSI masih terpecah soal urgensi KLB digelar dalam waktu dekat.
Sebagian menginginkan KLB digelar setelah Pemilu 2019 rampung. Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, merekomendasikan agar KLB digelar setelah Pemilu 17 April mendatang.
Bukan tanpa alasan Achsanul menginginkan KLB digelar setelah Pemilu. Ia ingin agar agenda besar PSSI ini tidak 'tercemar' dengan kepentingan politik.
Baca:Nama IB Disebut Terlibat Pengaturan Skor, CEO Arema Angkat Bicara
"Teman-teman di PSSI pasti bisa melewati masa sulit ini dengan baik, dan saya mendukung semua keputusan nanti," kata Achsanul saat dihubungi pewarta, Jumat 22 Februari.
CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin juga angkat bicara terkait pelaksanaan KLB. Senada dengan Achsanul, ia berharap KLB digelar selepas pemilu, supaya terbebas dari berbagai intervensi politik.
Sebagai peserta tim Liga 1 Indonesia, PSM sepakat menggelar KLB untuk solusi mengatasi masalah internal federasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut.
"Kami dorong KLB, tapi tidak untuk sekarang ini. Karena kita ini masih berada di tahun politik. Jangan sampai macam-macam kepentingan masuk di KLB," ujar Munafri.
Baca juga:Arema Sakit Hati Dituding Terlibat Pengaturan Skor
Sementara, Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatra Selatan, Augie Bunyamin, menilai isu KLB ini sangat sensitif. Terkait desakan KLB dari sejumlah klub, Augie menyatakan klub memang memiliki hak mendorong PSSI menghelat KLB.
Namun, menurut Augie, pihaknya enggan terburu-buru mengambil keputusan untuk segera mendorong KLB. Asprov PSSI Sumsel masih menunggu perkembangan status tersangka Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono terlebih dahulu.
"Asprov bukan seperti klub. Klub kan lain. Kami sedang menunggu keputusan dari Satgas," tutur Augie.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Janji Jokdri untuk PSSI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)