Total delapan klub dari dua kompetisi PSSI tersebut dicampur dan dibagi dalam dua grup. Tiap grup diisi oleh dua klub Galatama dan Perserikatan yang memainkan sistem setengah kompetisi.
Arema yang mewakili Galatama tergabung bersama Persija yang mewakili Perserikatan di Grup B. Dua tim lainnya yang bergabung di grup tersebut adalah Persib dari wakil Perserikatan dan Kramayudha Tiga Berlian (KTB) yang merupakan tim Galatama.
Arema dan Persija bertemu pada laga pamungkas Grup B di Stadion Siliwangi Bandung. Macan Kemayoran berhasil merebut kemenangan dari Singo Edan pada pertemuan perdananya tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Persija berhasil memberondong gawang Arema tiga gol tanpa balas. Gol Persija kala itu dicetak lewat dua lesatan Adityo Darmadi dan satu gol lainnya dicetak oleh Slamet Supriyadi.
Kekalahan tersebut membuat Arema harus mengakhiri turnamen Piala Utama dengan hasil minor. Singo Edan hanya menjadi juru kunci Grup B dengan meraih satu poin.
Hasil itu didapat Arema setelah bermain imbang 0-0 pada laga pertama Grup B melawan KTB. Serta kekalahan perdana dari Persib dengan skor 0-1 lewat gol tunggal Adjat Sudrajat yang menjadi kontroversial karena selebrasi jari tengahnya ke bench Arema. (wearemania/vamosarema)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)