\ Siap Terima Sanksi, PSSI Pasrahkan Semua ke FIFA
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Siap Terima Sanksi, PSSI Pasrahkan Semua ke FIFA

Bola timnas indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia
Muhammad Al Hasan • 06 September 2019 22:33
Jakarta: Sektretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria pasrah dengan penilaian dari FIFA terkait insiden kericuhan suporter pada pertandingan Kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022 antara Indonesia kontra Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 5 September 2019.
 
Ia mengatakan kasus itu nantinya menjadi kewenangan federasi sepakbola dunia tersebut, dan akan ditindak sesuai prosedur yang berlaku.
 
"Dalam pertandingan internasional apabila ada satu kejadian itu sudah diatur dalam prosedur dan ketentuan yang berlaku," kata Tisha usai menghadiri rapat tertutup dengan Menpora Malaysia Syed Saddiq di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Jumat, 6 September 2019.
  "Jadi hal tersebut telah dipantau pasti secara langsung karena ini merupakan ajang FIFA World Cup Qualifier," lanjut dia.
 
Tisha menjelaskan bahwa selama laga kemarin sudah ada perwakilan dari FIFA yang turut menyaksikan. Perwakilan itu terdiri dari komisioner dan keamanan yang turut menyaksikan insiden kerusuhan suporter, dan akan memberikan laporannya ke pengurus pusat.
 
"Jadi dalam pertandingan internasional pasti ada match commissioner, security officer yang langsung datang melakukan peninjauan jadi bukan perkara federasinya yang melaporkan, begitu, jadi sudah prosedural," lanjutnya lagi.
 
Tisha kemudian mengaku, pihaknya kecolongan atas insiden itu. Pasalnya, selama persiapan semua sudah berjalan sesuai rencana. Pertemuan dna diskusi dengan Malaysia pun sudah sering dilakukan. Pada akhirnya, ia pun pasrah bila memang harus bila FIFA memutuskan untuk menjatuhkan hukuman.
 
"Namun mengenai insiden yang kemarin dan bagaimana nanti tindak lanjutnya itu telah ada regulasi yang sudah mengatur," ungkap dia.
 
"Sebagai satu organisasi olahraga, prinsip kita adalah fair play, apa artinya? Kita harus bisa menerima kekalahan dan menghargai kemenangan. kalau salah kita akui kita salah, dan harus terima kesalahan itu," pungkas dia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(REN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif