Jakarta: Timnas Indonesia berada di Dubai untuk melakoni lanjutan laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar melawan Uni Emirat Arab, Kamis 10 Oktober. Cuaca panas di Dubai memaksa penggawa skuat Garuda menjaga kondisi fisik, salah satunya melalui pola makan.
Cuaca di Dubai, terutama siang hari suhunya bisa mencapai 37-40 derajat. Kondisi tersebut menjadi tantangan para pemain agar tetap maksimal saat melakoni laga dua hari lagi.
Kondisi ini memaksa tim dokter Timnas bekerja keras. Pola makan pun menjadi salah satu faktor nonteknis yang cukup diperhatikan tim dokter.
"Dengan cuaca seperti ini pola makan harus dijaga agar pemain dalam kondisi bugar dan fit," kata dokter Timnas, Ahmad Nizar di situs PSSI.
"Untuk makanan, kami selalu memesan menu wajib seperti sayur, ayam, ikan, salad, buah, susu, serta roti. Semua saya cek sebelum disajikan ke pemain," sambungnya.
Selama berada di Dubai, para pemain kabarnya menikmati menu makanan di hotel Ghaya Grand Dubai, tempat mereka menginap. Hingga kini, belum ada kendala berarti bagi Andritany Ardhiyasa Cs terhadap menu makanan yang mereka santap, karena demi performa terbaik di lapangan.
"Untuk pantangan, tetap seperti makanan banyak minyak, pedas, dan kerupuk tentunya. Pemain harus banyak minum air putih dan buah karena cuaca menyengat terutama dari pagi sampai sore" tutur Ahmad Nizar.
Timnas Indonesia saat ini masih menjadi juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar. Skuat Garuda belum meraih satu pun poin setelah mengalami dua kekalahan dari Malaysia dan Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)
