Pelatih Indra Sjafri mengeluhkan regulasi pemain asing di Liga 1. Menurutnya, skema tiga pemain non-Asia dan satu pemain Asia berdampak buruk untuk perkembangan pemain nasional.
Jakarta: Pelatih Indra Sjafri merasa bahwa regulasi pemain asing di Liga 1 harus diubah. Sebab, aturan yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan skema tiga pemain non-Asia dan satu pemain Asia menghambat perkembangan pemain nasional.Hal itu, kata Indra Sjafri, bisa berpengaruh saat di tim nasional. Sebab, tim pelatih bisa kesulitan memilih pemain terbaik lantaran mereka tidak mendapatkan jam terbang yang cukup di level klub karena kalah bersaing dengan pemain dari luar. Terlebih, para pemain asing tersebut rata-rata menempati pos-pos inti di lapangan, seperti misalnya sektor lini depan.
Hal ini jugalah yang menurut Indra secara tidak langsung membuat regenerasi di Indonesia terutama di sektor depan sangat sulit berkembang. Setelah eranya Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, dan Ilham Jaya Kesuma, Indonesia sulit menemukan pemain mumpuni di sektor penyerang tengah. Beberapa penyerang lokal yang sejatinya sudah menunjukkan bakatnya di level junior, tapi gagal berkembang karena tidak mendapatkan kesempatan di klubnya masing-masing.
"Untuk pemain di Liga 1 kalau bisa jangan empat (3+1), karena kita butuh pembinaan. Kalau empat, semua posisi-posisi penting di klub itu diisi oleh pemain-pemain asing. Termasuk striker. Lalu, bagaimana kita menghasilkan striker yang mumpuni? Kita sempat ada Lerby Eliandri, ada Muchlis Hadi, tapi mereka semua menghilang. Padahal, dari usia muda bakat mereka sudah muncul," kata Indra Sjafri dalam program Newsmaker medcom.id, Rabu 13 Maret 2019.
Baca: Indra Sjafri Kesulitan Pantau Kualitas Ezra Walian di Youtube
Di skuat Timnas U-23, Indra juga tidak banyak menemukan striker tengah yang mumpuni. Sejauh ini, ia hanya memanggil tiga nama untuk diseleksi masuk ke skuat Garuda Muda. Mereka adalah Marinus Wanewar, Dimas Drajad dan Ezra Walian yang baru tiba di Indonesia."Barusan dia (Ezra) sudah tiba (dari Belanda), tapi belum ketemu saya. Tapi ingat, yang menentukan terpilih atau tidak tetap kualitas. Saya tidak mau tahu apakah dia dari klub lokal, apakah dia klub luar, tapi yang diperlukan adalah kebutuhan tim kita," tegas Indra.
Saat ini, anak asuh Indra Sjafri terus mempersiapkan diri jelang Kualifikasi Piala AFC U-23 pada 22 Maret mendatang di Vietnam.
Sesuai jadwal yang dirilis, Indonesia memulai perjuangan di Kualifikasi Piala AFC U-23 melawan Thailand pada 22 Maret. Lalu, menghadapi Vietnam pada 24 Maret dan terakhir berjumpa Brunei Darussalam pada 26 Maret.
Saksikan wawancara selengkapnya Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri di Program Newsmaker Medcom.id pada Kamis 14 Maret pukul 17.00 WIB di Youtube channel, Facebook Medcom ID dan video.medcom.id/newsmaker.
Video: Jokowi Jajal Motor Balap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)