Sofia: Kapten Timnas Inggris, Jordan Henderson, mengaku kecewa dengan pernyataan pelatih Bulgaria, Krasimir Balakov. Balakov mengaku tak mendengar adanya nyanyian bernada rasialisme ketika timnya menjamu Inggris pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020, Selasa, 15 Oktober, dini hari tadi.
Menurut kapten Liverpool itu, Balakov tahu betul apa yang terjadi. Karenanya, Henderson mengaku marah dengan Balakov yang bersikap seolah tak mengetahui apa yang terjadi.
"Saya berbicara dengan manajer (Bulgaria). Itu tak bisa diterima. Sesuatu harus dilakukan. Ia harus meminta maaf atas nama timnya dan fans. Ia tahu betul apa yang terjadi," ujar Henderson.
"Dia menanyakan kepada saya apa masalahnya dan saya katakan padanya bahwa ia tahu apa yang terjadi, ia tahu apa masalahnya. Itu mengganggu karena ia tak mengakuinya. Semoga setelah ini ia akan mengutarakan permintaan maaf karena siapapun yang menyaksikan pertandingan itu harusnya merasa jijik," jelasnya.
Meski mengaku marah dengan sikap oknum suporter Bulgaria, Henderson bangga dengan performa Inggris. Gelandang 29 tahun itu menilai Raheem Sterling dan kawan-kawan menunjukkan fokus luar biasa untuk tetap tenang dan menang 6-0 atas Bulgaria.
"Saya marah. Mereka adalah rekan-rekan setim saya, mereka adalah teman-teman saya yang saya kenal lama dan berbagi ruang ganti dengan mereka. Ini sangat mengejutkan. Tapi pertandingan tetap berlanjut dan anda harus fokus dengan sepak bola. Saya pikir kami melakukan pekerjaan brilian," pungkasnya.
Video: Perancis Ditahan Imbang Turki 1-1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(GRG)