Tumpulnya lini depan, kurang kreatifnya lini tengah, dan bobroknya lini pertahanan adalah pembuktian kalau Juventus tengah dilanda krisis dan hilang karakter permainan. Puncaknya terjadi ketika mereka dipermalukan Lazio di Allianz Stadium dengan skor 1-2. Sekaligus mengakhiri catatan tak pernah kalah selama 41 laga.
Segudang pekerjaan rumah pun harus diselesaikan oleh Massimiliano Allegri. Kemenangan 2-1 yang didapat Paulo Dybala dkk saat menundukkan Sporting pada laga ketiga Liga Champions tengah pekan lalu, bukan menjadi patokan bahwa mereka telah kembali ke jalur positif.
Sebagai catatan, gawang Gianluigi Buffon kebobolan lebih dulu. Bahkan dicetak oleh bek mereka sendiri, Alex Sandro. Kemudian gol dari Miralem Pjanic datang dari set piece. Sementara gol dari Mario Mandzukic itu datang pada menit akhir.Klik di sini: West Ham Kalah, Joe Hart Dirampok Geng Motor
Tak hanya itu, sepanjang laga tersebut. Tepatnya saat kedudukan masih 1-1, terlihat lini tengah Juve kalah bersaing dengan Sporting.
Dengan sederet catatan hitam di atas, melawan Udinese bukan hanya kemenangan yang ditargetkan Allegri, tetapi karakter permainan Nyonya Tua yang seakan hilang entah kemana.
Juventus 1-2 Lazio FT:
— Squawka News (@SquawkaNews) 14 Oktober 2017
Ciro Immobile's brace ends Juventus' 41-game unbeaten run. pic.twitter.com/AohT8s3NYX
Juve seperti kehilangan arah, dan hal ini tak bisa dibiarkan. Sebab jika tidak, maka peluang Bianconeri untuk mempertahankan scudetto kian sulit. Menyusul apiknya permainan Napoli dan Inter Milan.
Memanfaatkan Hasil Napoli-Inter
Untungnya kedua klub di atas bermain tanpa gol saat bentrok dini hari tadi WIB. Ini bisa menjadi momentun Juve agar bisa menempel kembali Napoli dan Inter, andai mereka mampu meraih kemenangan di markas Udinese.
Apalagi si Zebra Kecil -julukan Udinese, tengah mengalami inkonsitensi penampilan. Tercatat dalam lima laga terakhir, mereka telah menelan empat kekalahan. Satu-satunya kemenangan diraih saat menjamu Sampdoria pada bulan lalu.
Laga ini juga menjadi kesempatan Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala. Setelah beberapa kali gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Untungnya mereka masih punya Mandzukic yang menjadi perbedaan dalam beberapa laga yang diemban Juve.
Perlu diingat, Udinese pernah menjadi bulan-bulanan Juve ketika bermain di Udine pada 17 Januari tahun lalu. Bahkan Dybala mencetak dua gol untuk melengkapi kemenangan Nyonya Tua dengan skor 4-0.Klik di sini: Huddersfield Town Putus Rekor 65 Tahun dari MU
Jadi bisa dibilang, pertemuan ini bisa menjadi pembuktian apakah Juve benar-benar kembali berada di jalur Scudetto, atau memang masih menjadi tim yang sedang menghadapi krisis dan belum sempat bangun.
Prakiraan Susunan Pemain
Udinese: Bizzarri; Widmer, Angella, Nuytinck, Samir; Barak, Fofana, Janktol Lasagna, Lopez, Paul
Juventus: Buffon; Lichsteiner, Rugani, Chiellini, Sandro; Khedira, Pjanic; Cuadrado, Dybala, Mandzukic; Higuain
Lima Pertemuan Terakhir
5 Maret 2017: Udinese 1-1 Juventus
16 Oktober 2016: Juventus 2-1 Udinese
17 Januari 2016: Udinese 0-4 Juventus
23 Agustus 2015: Juventus 0-1 Udinese
1 Februari 2015: Juventus 0-0 Udinese
Prediksi Metrotvnews.com: Udinese 45-55 Juventus
Menko Puan Tinjau Venue Asian Games 2018 di Komplek GBK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)