Milan saat ini tengah menjadi sorotan. Sebab, Rossoneri tak pernah meraih kemenangan dalam empat pertandingan di semua kompetisi. Beruntung, Milan berhasil bangkit dan menghempaskan Chievo di Liga Italia Serie A kemarin.
Upaya manajemen Milan yang menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain anyar belum terlihat hasilnya. Mereka terseok-seok di peringkat delapan.
Imbas dari situasi tersebut, allenatore Vincenzo Montella sempat diterpa kabar tak sedap. Namun, Montella tak bergeming dan mencoba menghadapi tekanan dan hambatan dengan berjuang meraih poin penuh.
Sedangkan Juventus, mereka relatif lebih konsisten. Meski masih berada di bawah Napoli dan Inter Milan, Bianconeri setidaknya rajin meraih poin penuh. Teranyar, mereka mencukur SPAL dengan kedudukan 4-1.
Baca: Catalonia Memanas, Laga Girona Kontra Real Madrid Terancam Batal
Hebatnya lagi, Juventus menyamai rekor gol yang bertahan selama 66 tahun setelah mencetak 31 gol dalam 10 pertandingan awal Serie A.
Kini, kedua tim bersejarah di Italia itu akan saling sikut. Kedua tim punya rekam jejak saling mengalahkan.
Sebelum menyaksikan pertandingannya yang akan dihelat di San Siro 28 Oktober mendatang, berikut catatan di balik sejarah pertemuan Milan dan Juventus:
Top skorer
Kedua tim memiliki juru gedor. Pada era 2000an, Alessandro Del Piero menjadi striker Juventus yang kerap membobol gawang Milan. Total, dia mengemas tujuh gol ke gawang Milan. Sebaliknya, di kubu Milan ada nama Andriy Shevchenko yang menorehkan enam gol ke gawang Juventus.
Menengok ke belakang, ada nama Felice Borel dan Giampiero Boniperti striker Juventus era 1940an yang mampu membobol gawang Milan sebanyak sembilan gol.
Akan tetapi striker legendaris Milan Jose Altafini tetap menjadi pemain yang paling sering mencetak gol ketika menghadapi Juventus. Tercatat, sudah 13 gol yang ia torehkan ke gawang Bianconeri. Secara keseluruhan dari 1958 -- 1965, Altafini menorehkan 120 gol.
Pada era saat ini, Paulo Dybala berpeluang menambah catatan golnya ke gawang Milan. Sejauh ini, pemain asal Argentina itu sudah mengemas dua gol ke gawang Milan.
Milan menyudahi dahaga kemenangan atas Juventus
Milan sempat kesulitan meraih kemenangan atas Juventus khususnya di pentas Liga Italia Serie A. Rossoneri sempat mencatatkan empat kemenangan berturut-turut di Serie A antara 6 November 1960 hingga 11 Maret 1962.
Sebaliknya, Juventus pernah menikmati tujuh kemenangan beruntun atas Milan. Situasi itu terjadi dari 21 April 2013 hingga 9 April 2016. Beruntung, Milan memiliki gelandang potensial yakni Manuel Locatelli. Ia menyudahi dahaga kemenangan atas Juventus setelah mencetak gol kemenangan pada Oktober tahun lalu.
Namun, tahun ini Milan tercatat belum pernah menang dari Juventus. Fakta yang terjadi, Juventu selalu menang atas Milan baik di Serie A atau Coppa Italia.
Skor terbesar
Laga antara Milan kontra Juventus tak melulu berakhir dengan skor tipis. Kedua tim sama-sama pernah meraih kemenangan dengan skor mencolok.
Terakhir kali Milan meraih kemenangan telak terjadi pada Februari 1950. Kala itu, mereka menang dengan skor 7-1. Lima dari tujuh gol yang tercipta ditorehkan oleh trio Swedia "Gre-No-Li" yakni Gunnar Gren, Gunnar Nordahl dan Nils Liedholm.
.jpg)
Namun, 47 tahuan berselang, Juventus membalas kekalahan memalukan tersebut. Tepatnya pada April 1997, Juventus menang dengan skor 6-1 di San Siro. Saat itu, Vladimir Jugovic dan Christian Vieri mencetak dua gol, dan dua gol lagi dipersembahkan oleh Zinedine Zidane dan Nicola Amoruso.
Penampil terbanyak
Kiper Juventus Gianluigi Buffon menjadi pemain yang paling banyak tampil pada pertandingan AC Milan dan Juventus. Ia mencatatkan 26 kali penampilan sepanjang berseragam Juventus. Pencapaian itu lebih banyak satu pertandingan dari Del Piero dan dua pertandingan dari Paolo Maldini yang mewakili Milan.
Sejauh ini, ada dua pemain yang berada di bawah catatan Buffon yakni Giorgio Chiellini (16) dan Claudio Marchisio (15). (Berbagai sumber)
Video: Terens Puhiri Jadi Perbincangan Media Asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)