Kesuksesan demi kesuksesan diraih John Terry dan kolega. Terutama di Liga Primer Inggris di mana Chelsea tak tergeserkan dari puncak klasemen sejak pekan pertama liga. Bahkan kesucian Stamford Bridge terjaga hingga akhir musim dengan tak sekalipun menelan kekalahan sepanjang musim itu.
Dari komposisi pemain yang dipakai Mourinho kala itu, terlihat pelatih asal Portugal tersebut konsisten menggunakan formasi 4-2-3-1. Dengan menjadikan Diego Costa sebagai penyerang tunggal dan Thibaut Courtois di bawah mistar gawang. Peran Eden Hazard juga tak terbantahkan, ia tercatat menjadi pemain yang paling banyak dimainkan dengan melakoni 52 penampilan di semua ajang Chelsea kala itu.
Lalu bagaimana perbandingannya dengan Chelsea yang sekarang ini ditukangi Antonio Conte? Cukup menarik, pasalnya pelatih asal Italia tersebut berani meracik Chelsea dengan sesuatu yang jarang dilakukan pelatih-pelatih sebelumnya.Klik di sini:Tak Semua Pemain Chelsea Senang dengan Keputusan Conte
Dalam eranya melatih Chelsea, Conte berani menggunakan tiga bek sejajar dengan formasi 3-4-3. Dengan 'memaksa' Cesar Azpilicueta berada sebagai salah satu dari tiga bek sejajar tersebut, bersama David Luiz dan Gary Cahill. Conte juga membuat John Terry harus rela berada di bangku cadangan dan Branislav Ivanovic hengkang ke klub Rusia Zenit Saint Petersburg.
Di lini tengah tak kalah parah. Oscar yang merupakan salah satu elemen penting di era Mourinho seakan tak ada gunanya di bawah kepelatihan Conte. Pemain internasional Brasil itu pun terpaksa menerima tawaran menggiurkan dari klub Tiongkok, Shanghai SIPG.
-Tangan Dingin Mourinho Bikin Chelsea Tak Tergoyahkan
Mourinho melakukan start cemerlang ketika kembali ke Stamford Bridge. Dari 19 pertandingan awal yang dijalani, mereka begitu konsisten di puncak klasemen dan hanya sekali kalah. Tepatnya pada pekan ke-15, saat dikalahkan tuan rumah Newcastle United dengan skor 2-1.

(Sumber: AFP)
-Conte Unggul di Paruh Musim
Sempat compang-camping di awal laga, dan pernah merasakan berada di posisi kedelapan lantaran mengalami dua kekalahan, Conte akhirnya bangkit. Tepatnya memasuki pekan ketujuh, di mana menjadi titik awalnya. Hazard dan kawan-kawan meraih 13 kemenangan beruntun hingga pekan ke-19.
Jika dibandingkan dengan raihan Mourinho, untuk urusan pengumpulan poin dari 19 laga, Conte punya catatan lebih baik, yakni mengumpulkan 49 poin. Jumah itu mengungguli perolehan poin Mourinho yang hanya 46 poin.
-Formasi 3-4-3 Conte Lebih Garang
Menilik 19 pertandingan yang telah dijalani, formasi 3-4-3 Conte terlihat lebih garang. Mereka tercatat 42 kali membobol gawang lawan, sedangkan Mourinho hanya 40 laga. Tapi untuk urusan kemasukan, kedua pelatih ini berimbang dengan sama-sama kebobolan 13 gol. Bisa disimpulkan secara defisit, tim arahan Conte lebih baik dengan agregat +29, sedangkan Mourinho hanya +27.

(Sumber: AFP)
-Enam Pemain Ini Bertahan di Dua Era
Dari komposisi pemain Chelsea pada era Mourinho ternyata ada enam pemain yang masih menjadi bagian penting di skuat utama Conte. Keenam pemain tersebut adalah kiper Thibaut Courtois, Azpilicueta, Cahill, Nemanja Matic, Hazard, dan Diego Costa.
Bahkan Hazard dan Costa menjadi pemain yang paling mencolok. Hazard pada kala itu menjadi pemain paling banyak tampil, sementara Costa menjadi top skorer dengan mengoleksi 21 gol. Diego Costa berpeluang untuk mengulangi pencapaiannya pada dua musim lalu. Saat ini penyerang berdarah Brasil itu telah mengoleksi 15 gol.
Jadi menarik untuk disimak, apakah Conte bisa membawa trofi Liga Primer Inggris kembali ke Stamford Bridge, seperti yang dicapai Mourinho pada dua musim lalu? Sejauh ini peluang itu tetap terbuka lebar, mengingat The Blues masih memimpin klasemen dengan keunggulan delapan poin dari rival terdekat mereka Manchester City.Klik di sini:Chelsea Melaju Mulus, Liverpool Terpuruk
Berikut perbandingan dua formasi Chelsea era Mourinho dengan Conte
Chelsea Mourinho (4-2-3-1): Courtois; Azpilicueta, Terry, Cahill, Ivanovic; Fabregas, Matic; Oscar, Hazard, Schurrle: Costa
Chelsea Conte (3-4-3): Courtois; Azpilicueta, David Luiz, Cahill; Moses, Matic, Kante, Alonso; Pedro, Costa, Hazard
Video Media Inggris & Fans Leicester Masih Dukung Kepelatihan Ranieri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)