United era Mourinho menjadi awal dari akhir dominasi Rooney bersama Setan Merah. Pemain yang kerap ditugaskan sebagai kapten tim, dalam tiga pertandingan terakhir tak lagi masuk dalam starter MU atau selalu menjadi pemain pengganti.
Tapi Mourinho tak punya niat untuk menyingkirkan atau menjual sang pemain yang telah lebih dari 500 penampilan membela United. Apalagi saat ini koleksi gol Rooney bersama MU telah mencapai 250 gol.
"Tidak, tidak pernah. Saya tidak akan pernah membuat keputusan itu. Seorang pemain dari perawakannya, pemain sejarah di klub yang tidak akan pernah pergi ke klub mana pun," ujar Mourinho.
"Saya menempatkan dia (Rooney) di bangku cadangan untuk tiga pertandingan berturut-turut. Itu sulit baginya, sulit juga bagi saya, sehingga terasa kejam, untuk dimasukkan ke dalam pikiran saya demi kepentingan tim di depan pemain, prestise, status. Dalam hal ini bahkan ia sudah menjadi legenda yang harus duduk di bangku cadangan di klub dan negara," terang Mourinho.
Meski demikian Mourinho tetap mengedepankan situasi sepak bola saat ini yang sudah berkembang sebagai sebuah industri, di mana para pelaku di belakang lapangan lebih berpengaruh dari seorang pelatih atau manajer.
"Tapi seperti yang kami katakan sebelumnya, ini adalah industri di mana orang-orang yang memimpin, kadang-kadang dalam keputusan yang tepat, kadang tidak benar. Tetapi dalam pikiran kami, keputusan yang kami pikirkan saat ini adalah yang terbaik buat klub," tegasnya.
Dampak dari berkurangnya Rooney bermain sebagai starter di MU, membuat rumor liar mencuat ke permukaan surat kabar. Banyak kabar yang menyebut kalau Rooney akan hengkang dari Old Trafford dan mencoba peruntungan di luar Eropa, entah itu ke Liga Super Tiongkok atau pun ke Major League Soccer. (Sky Sport)
Video Chelsea Vs Man United Dinilai Sebagai Laga Reuni
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)