Isu ini mulai mencuat, seiring dengan menipisnya peluang Rooney bermain di skuat utama Manchester United. Tak hanya di level klub, pemain berusia 30 tahun itu baru-baru ini harus berada di bangku cadangan pada saat Inggris ditahan tanpa gol oleh Slovenia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Selain usia yang sudah memasuki kepala tiga, United juga sudah tak sanggup membayar gaji Rooney yang sepekannya sebesar 300 ribu Poundsterling (Rp4,7 Miliar).
Di sini Rooney harus mulai berpikir panjang untuk menghidupi keluarganya. Ia dikabarkan mulai membuka penawaran terhadap klub yang mampu membayarnya lebih.
Liga Super Tiongkok menjadi salah satu tujuan Rooney. Di sana para klub berani membayar gaji pemain hingga selangit. Contoh dengan apa yang dialami Ramires pada 29 Januari lalu. Bergabung ke Jiangsu Suning, pemain internasional Brasil itu dibanderol 25 juta Poundsterling (Rp397 Miliar).
Tak hanya Ramires, mantan pemain Southampton Graziano Pelle rela meninggalkan Liga Primer Inggris demi menerima tawaran Shandong Luneng dengan bayaran per musimnya mencapai Rp214 Miliar.
Namun AS juga bukan pilihan yang buruk buat Rooney. Di Negeri Paman Sam itu, banyak yang mendambakan untuk merekrut mantan pemain Everton tersebut. Fakta itu pernah diamini oleh Komisaris Major League Soccer (MLS), Don Garber. (Daily Mirror)
Video Inggris vs Slovenia Imbang Tanpa Gol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
