medcom.id, Manchester: Teror bom terjadi di Manchester Arena, Inggris, Senin 22 Mei waktu setempat. Ledakan yang terjadi selepas konser penyanyi asal Amerika Serikat (AS), Ariana Grande itu diduga berasal dari pelaku bom bunuh diri.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola dibuat panik dengan kejadian itu. Maklum, istri Guardiola, Christian Serra, dan dua anak perempuannya, Valentina dan Maria, turut menyaksikan konser Ariana. Beruntung, menurut media-media Inggris, Serra, Valentina, dan Maria tidak terluka akibat kejadian nahas tersebut.
Manajemen City turut bersimpati. Bahkan, manajemen The Citizens siap memberikan bantuan dengan menjadikan Stadion Etihad sebagai pusat penanggulangan untuk sementara waktu.
“Seluruh jajaran manajemen dan keluarga besar Man. City turut prihatin atas insiden ini. Kami mengharapkan yang terbaik bagi para warga Manchester dan mereka yang terkena dampak dari serangan di Manchester Arena,” tulis pihak klub dalam pernyataan resminya.
“Kami menawarkan bantuan penuh kepada para pemimpin kota Manchester dan para petugas keamanan yang telah memberikan sumbangsih besar dalam situasi seperti ini,” lanjut mereka.
Dari data yang disebut pihak kepolisian kepada sejumlah media Inggris, sebanyak 22 pengunjung dinyatakan tewas dan 50 orang luka-luka. Beberapa korban diduga meninggal dunia atau terluka akibat terinjak-injak di tengah kerumunan yang mengalami kepanikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)