Chelsea sebetulnya tampil dominan pada laga tersebut. Tercatat, mereka mampu melepaskan tujuh tembakan mengarah ke gawang dari 28 peluang. Sementara itu, Swansea hanya mencatatkan dua tembakan mengarah ke gawang dari enam peluang.
Mereka langsung tampil agresif sejak awal pertandingan. Alhasil, mereka mampu membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-18 lewat Diego Costa.

Akan tetapi, Swansea mampu membalas kedudukan pada babak kedua. Tepatnya pada menit ke-59 lewat gol penalti Glyfi Sigurdsson.

Swansea semakin percaya diri setelah menyamakan kedudukan. Mereka sukses berbalik keunggulan setelah gelandang Swansea Leroy Fer mencetak gol pada menit ke-62.

Beruntung, Chelsea mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-81. Gol mereka ciptakan lewat tendangan salto Costa.

Hingga laga usai, kedua tim tidak lagi mencetak gol. Skor 2-2 bertahan untuk kedua tim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)