medcom.id, Manchester: Angel Di Maria dibeli Manchester United dengan harga mahal dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2014. Kabarnya, MU harus merogoh kocek hingga 59,7 juta Poundsterling (sekitar Rp1,1 triliun) pada saat itu.
Akan tetapi, harga mahal itu ternyata membebani Di Maria. Ia gagal memberikan performa impresif untuk MU hingga akhirnya dijual pada bursa transfer musim panas 2015.
Di Maria menjadikan manajer MU, Louis van Gaal sebagai kambing hitam. Winger asal Argentina itu merasa tak akan gagal di Inggris andai Van Gaal menempatkan dirinya di posisi yang tepat.
Van Gaal geram mendengar ungkapan Di Maria. Manajer asal Belanda itu lalu membalas curahan hati Di Maria dengan kritik yang tak kalah pedas.
"Saya belum pernah melihat pemain seperti Di Maria sebelumnya. Ia tidak mau memikirkan kondisi tubuh dan kebugaranya. Ia selalu menyalahkan saya atas semua yang sudah terjadi. Tapi kenyataanya, ia tidak mau mengkritik dirinya sendiri," kesal Van Gaal.
"Semuanya sudah terjadi. Saya menjadi orang yang disalahkan. Itulah kehidupan sebagai manajer. Semuanya selalu seperti itu," tambah eks pelatih Barcelona tersebut.
Performa Di Maria kembali meningkat selepas hijrah dari MU. Kini, ia sudah mencetak sembilan gol dan 11 assist untuk Paris Saint-Germain di pentas Ligue 1 2015--2016. (Goal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)