Keputusan Payet bergabung dengan Marseille membuat pihak West Ham geram. Bahkan, mereka sudah kesal dengan sang pemain saat masih dalam proses negosiasi. Hal itu dilontarkan langsung Presiden West Ham, David Sullivan.
"Sebisa mungkin kami tidak ingin Payet hengkang. Ia tidak bisa melawan kesepakatan tim. Tim akhirnya menginginkan ia keluar. Manajer juga sangat menginginkan ia keluar. Tim ini telah sepakat bersama-sama mengenai hal itu," ujar Sullivan.
Baca: Liverpool vs Chelsea Panaskan Jadwal Pertandingan Dini Hari Nanti
"Ia tidak berbicara dengan siapa pun dalam skuat. Ia sudah duduk di sudut ruangan untuk makan dan mengasingkan diri. Sebelum itu, ia masih ceria, girang, menjabat tangan semua orang sebelum pertandingan. Entah apa yang membuatnya berubah untuk hengkang dari sini," tambahnya.
"Pemain (Payet) sudah tidak mau menerima gajinya pada Januari. Jadi ada sedikit martabat yang harus kami jaga masalah itu. Kami hanya bisa menerima tawaran itu. Saya tidak bisa mengatakan senang. Ini merusak kesepakatannya dengan kami," tutur Sullivan.
Baca: Pochettino Tak Akan Biarkan Chelsea Nyaman di Puncak Klasemen
Payet sebetulnya baru direkrut West Ham pada musim 2015--2016. Ketika itu, ia berhasil tampil apik untuk The Hammers dengan mencetak 12 gol dari 38 penampilannya.
Namun, Payet tampil melempem saat menjalani musim keduanya (2016--2017). Selama setengah musim, ia baru mencetak tiga gol dari 22 penampilannya. (Sportsmole)
Video: Hadapi Chelsea, Liverpool Targetkan Bangkit dari Kekalahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)