Para pemain MU yang terlibat skandal pengaturan skor, Sandy Turnbull (ketiga dari kanan), Enoch West (disebelah Turnbull), dan Arthur Whalley (duduk di kiri bawah) (Google/Daily Mail)

Pada Hari Ini

1915: FA Jatuhi Larangan Tampil Seumur Hidup kepada Pemain MU & Liverpool

Bola pada hari ini

Rendy Renuki H • 27 Desember 2016 09:42

medcom.id, London: Pada hari ini, 27 Desember 1915 silam, terjadi hal yang cukup memalukan dalam sejarah persepakbolaan Inggris. Federasi sepak bola Inggris (FA) kala itu menjatuhi hukuman larangan tampil seumur hidup kepada pemain Manchester United dan Liverpool karena pengaturan skor.

Match-fixing yang dilakukan tiga pemain MU dan empat Liverpool tersebut terjadi pada 2 April 1915. Saat itu, menjelang akhir musim, MU berada di posisi ke-18 klasemen, hanya satu poin terpaut dari zona degradasi.

Sementara, Liverpool berada di posisi ke-13 dan tidak berada dalam bahaya terdegradasi. Liverpool yang saat itu difavoritkan meraih kemenangan justru kalah 2-0 dari Setan Merah dan diwarnai kegagalan Liverpool mengeksekusi penalti.
(Baca:Sempat Dibuat Frustrasi, City Bungkam Hull di Boxing Day)

Rumor pengaturan skor pun merebak usai laga tersebut dan mendorong FA melakukan investigasi. Hasilnya, FA menetapkan tiga pemain MU yakni Sandy Turnbull, Arthur Whalley, dan Enoch West dan empat pemain Liverpool yakni Jakcie Sheldon, Tom Miller, Bob Pursell, dan Tom Fairfour telah bersekongkol mengatur jalannya laga.

Ketujuh pemain tersebut diketahui sedang berjudi dan mengatur skor untuk memenangi taruhan. Namun, salah satu pemain Liverpool, Enoch West menyangkal tuduhan tersebut dan membantah keterlibatannya serta menggugat FA karena pencemaran nama baik.

Hukuman larangan tampil seumur hidup itu pun akhirnya tetap dijalankan FA kepada tujuh pemain tersebut. Namun, hukuman kepada West akhirnya dicabut pada 1919 sebagai pengakuan atas jasanya selama Perang Dunia I, sedangkan hukuman bagi Turnbull dianggap gugur karena dirinya meninggal dunia. (TDIFH)

Video:Bursa Transfer Musim Dingin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(REN)