Carlisle, membuka diri untuk bercerita tentang perjuangan terakhirnya mengatasi depresi. Pria yang semasa kariernya juga pernah membela Leeds United ini juga pernah menghilang.
Pada 22 Desember 2014 pagi, Carlisle terhantam sebuah truk di A64 dekat Bishopthorpe, North Yorkshire. Ia langsung dilarikan ke Leeds General Infirmary. Kondisi Carlisle kritis. Mengalami luka memar, pendarahan di dalam, tulang rusuk patah, hingga lutut kiri hancur.
Pendukung Burnley dan Liverpool, melakukan tepuk tangan selama semenit untuk mendukung perjuangan Carlilse pada laga yang berlangsung 26 Desember 2014 silam itu. Usut punya usut, ternyata kecelakaan tersebut sengaja dilakukannya. Hal itu ia katakan saat dirawat di unit psikiatri.Klik di sini: Terancam Degradasi, Pelatih Persiba Belum Lempar Handuk
Akhirnya Carlisle dan Gemma, istrinya berpisah pada awal 2015. Alasannya sang istri tak kuat bersama dengan orang yang depresi dengan terus melakukan usaha bunuh diri.
Pada 15 September 2017, Carlisle kabur. Terakhir terlihat hari itu di pusat Kota Manchester. Namun, polisi Preston melaporkan pada malam 15 September 2017, bahwa Clarke Carlisle telah ditemukan dalam kondisi selamat di Liverpool.

Foto: Daily Mail
"Saya sedang berjalan-jalan di sekitar Liverpool untuk menemukan cara yang bertanggung jawab untuk mati. Cara yang tidak akan mempengaruhi anggota masyarakat, atau orang yang traumatis," ujar Clarke kepada BBC Radio 5 Live.
"Kemudian saya ditemukan polisi di Liverpool. Saya masih keras kepala dan mengatur cara yang paling mudah untuk bertanggung jawab dengan cara bunuh diri," terangnya.
Pria berusia 38 tahun ini juga sempat berpikir mencari cara lain untuk melakukan bunuh diri. Salah satunya dengan melakukan bunuh diri di sebuah gudang kosong.
Dengan tujuan, kelak tak ada yang menemukannya ketika dia telah terbujur kaku. Tapi kesempatan itu tak pernah datang, dan membuatnya mulai berpikir jernih. Kini Carlisle sangat berterima kasih dengan dukungan yang diterima kepadanya.Klik di sini: Tenggelamnya Wakil Inggris di FIFPro World XI
"Saya tidak bisa mulai mengucapkan terima kasih atas cinta dan dukungan Anda dalam beberapa pekan terakhir. Saya tahu saya tidak sendiri, dan saya tahu Anda juga bukan siapa-siapa," ujar Carlisle dalam tweet-nya.
Kehidupan baru telah dirasakan Carlisle. Ia mendirikan yayasan kesehatan mental, Calrke Carlisle Foundation untuk penderita Dual Diagnosis. Sebuah kondisi bagi para penderita kesehatan mental serta penyalahgunaan narkoba dan alkohol.
Cegah Kerusuhan, Menpora dan PSSI Sepakat Perkuat Komdis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)