Padahal sebelumnya, Ranieri sempat mengecilkan peluang Leicester menjuarai Liga Primer Inggris. Apalagi setelah The Foxes kalah 1-2 atas Arsenal di Emirates Stadium.
"Saya sendiri mulai percaya ketika kami kalah di pertandingan melawan Manchester City, Arsenal, dan Liverpool," ujar Ranieri.
Klik di sini: Moyes: Van Gaal dan Mourinho telah Merasakan Sulitnya Melatih MU
"Seluruh dunia menunggu kami kalah di pertandingan, dan kami selesai. Tapi kami menang di City. Dan saya katakan, 'Oh! kinerja apa ini'. Dan kami juga menang melawan Liverpool. Meski kami sempat kalah di Arsenal," terangnya.
"Tapi lawan Arsenal, 11 melawan 10, dan mereka butuh 95 menit untuk mengalahkan kami. Saya berkata kepada diri sendiri kemudian, 'Oh! Mungkin kami bisa lebih tinggi lagi," lanjutnya.
Tapi akhirnya Leicester membalikkan semua prediksi dan merengkuh gelar juara untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Ranieri pun mengaku begitu emosional dengan meneteskan air mata saat trofi Liga Primer Inggris berada di genggamannya.
"Saya berharap bisa melihat saat ini. Mungkin dalam dua atau tiga tahun saya kembali dan menonton karena saya ingin merasakan sesuatu di masa depan, tapi tidak sekarang," tandasnya. (Soccerway)Klik di sini: Frustrasi, Mantan Bek Arsenal Ini Berpikir untuk Bunuh Diri
Video Waktunya Boxing Day
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)