Bursa transfer Januari biasanya hanya jadi ajang untuk menambal beberapa elemen yang dianggap kurang maksimal dari skuat yang telah dibentuk pada awal musim. Atau juga karena cederanya beberapa pemain pilar.
Opsi pinjam pun menjadi salah satu cara yang paling banyak dipilih. Klub-klub ingin melihat dulu kontribusi pemain-pemain baru tersebut sebelum akhirnya mempermanenkan status mereka di akhir musim.
Selain itu, bursa transfer Januari biasanya tidak banyak menyediakan pemain-pemain berlabel bintang. Kalau pun ada, tenaga mereka tidak bisa digunakan di kompetisi Eropa (Liga Champions atau Liga Europa) karena nama mereka telah didaftarkan klub sebelumnya.
Namun demikian, tak selamanya para pemain yang direkrut pada jendela transfer tengah musim hanya berfungsi sebagai "pelengkap". Ada juga pemain yang justru bersinar dan berkontribusi besar buat klub barunya.
Berikut, Metrotvnews.com telah merangkum lima pembelian terbaik dalam sejarah bursa transfer Januari:
5. Gary Cahill

Cahill diboyong Chelsea dari Bolton Wanderers pada 16 Januari 2012 dengan mahar 7 juta Poundsterling. Dia awalnya direkrut sebagai pelapis John Terry dan David Luiz yang saat itu jadi pilihan utama pelatih Andre Villas Boas.
Namun, faktanya Cahill mampu tampil impresif, bahkan jadi salah satu pemain andalan di jantung pertahanan. Di setengah musim pertamanya, Cahill memainkan 19 laga dan mencetak dua gol.
Kontribusi terbesar Cahill adalah ketika ia membantu Chelsea menorehkan sejarah untuk pertama kalinya merebut titel Liga Champions 2011--2012. Cahill yang dipercaya tampil sebagai starter, tampil solid dalam menahan gempuran para pemain Bayern Muenchen di final hingga akhirnya Chelsea keluar sebagai juara lewat drama adu penalti.
Hingga kini, Cahill masih jadi andalan Chelsea di jantung pertahanan. Di musim ini, ia jadi salah satu tembok kokoh yang membantu Chelsea memimpin klasemen Liga Primer Inggris.
4. Daniel Sturridge

Dianggap tidak bisa memberikan kontribusi maksimal karena kerap kerap diganggu cedera, Chelsea akhirnya menjual Daniel Sturridge ke Liverpool pada 2 Januari 2013 dengan mahar 12 juta Poundsterling.
Keputusan manajemen Chelsea ternyata salah. Di Anfield, Sturridge seakan menemukan kembali sentuhan emasnya. Di tiga pertandingan pertamanya, Sturridge selalu mencetak gol yang membuatnya jadi pemain Liverpool pertama yang bisa melakukannya setelah Ray Kennedy pada 1974.
Dalam setengah musim pertamanya di Anfield, Sturridge berhasil menarik simpati Liverpudlian -sebutan pendukung Liverpool- berkat torehan 10 gol dalam 14 laga yang dimainkannya.
Sayangnya, problematika cedera sepertinya enggan jauh dari penyerang 27 tahun tersebut. Dalam empat musim terakhirnya di Liverpool, Sturridge tidak pernah bisa benar-benar tampil dalam performa puncaknya. Di musim ini, bahkan ia kerap mendapat kritik lantaran dianggap tidak memberikan kontribusi maksimal.
3. Patrice Evra

Evra didatangkan Sir Alex Ferguson ke Old Trafford untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Gabriel Heinze karena cedera.
Mahar 7 juta Poundsterling yang dikeluarkan manajemen MU untuk memboyongnya dari AS Monaco pada 10 Januari 2006 itu terbukti tidak sia-sia. Evra mampu beradaptasi dengan baik dan terus menjadi pilar tak tergantikan di sisi kiri pertahanan MU selama delapan tahun ke depan.
Selama mengabdi di Old Trafford, Evra memainkan total 379 laga dan mengemas 10 gol. Dia juga berkontribusi dalam keberhasilan MU meraih lima titel Liga Primer Inggris serta menjuarai Liga Champions musim 2007--2008.
Lepas dari MU, Evra sempat bergabung dengan Juventus dan membantu klub raksasa Italia itu meraih dua titel scudetto dalam tiga musim pengabdiannya.
Di bursa transfer Januari ini, Evra yang mulai terpinggirkan di skuat utama Juventus akhirnya memilih kembali ke Prancis dan memperkuat Olympique Marseille.
2. Nemanja Vidic

Bek asal Serbia ini mungkin bisa disebut pembelian terbaik Manchester United di bursa transfer Januari. Vidic didatangkan dari Spartak Moskow pada 25 Desember 2005 dengan mahar 7 juta poundsterling.
Mengapa Vidic disebut sebagai salah satu pembelian sukses MU? Dia mampu menampilkan solid dan menjadi salah satu tembok yang membuat pertahanan MU sangat kokoh.
Duetnya dengan Rio Ferdinand di jantung pertahanan bahkan disebut-sebut sebagai salah satu duet bek terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Kolaborasi keduanya sukses mengantar MU merebut 15 trofi bergengsi.
Tak hanya piawai menahan gempuran lawan, Vidic juga jago dalam membobol gawang lawan, terutama saat skema bola mati. Sebagai seorang bek, ia terbilang cukup subur lantaran sukses mengemas 21 gol dari total 300 laga yang dimainnya selama sembilan musim memperkuat MU.
Di penghujung kariernya, Vidic sempat mencoba peruntungan di negeri Pizza bersama Inter Milan. Sayang, selama dua musim di Giuseppe Meazza, Vidic tidak mampu memberikan kontribusi maksimal lantaran kerap diganggu cedera. Hingga akhirnya, ia memutuskan pensiun dari sepak bola pada 29 Januari 2016.
1. Luis Suarez

Inilah pemain yang didapuk sebagai pembelian terbaik sepanjang sejarah bursa transfer Januari. Suarez diboyong Liverpool dari Ajax Amsterdam pada deadline transfer (31 Januari 2011), sebagai pengganti Fernando Torres yang dijual ke Chelsea beberapa hari sebelumnya.
Besarnya uang yang dikeluarkan The Reds (sekitar 22,5 juta Poundsterling) kala itu pun bisa dibilang sepadan dengan kontribusi yang diberikan penyerang asal Uruguay itu.
Sempat diragukan kapasitasnya sebagai pengganti Torres, Suarez perlahan tapi pasti sukses merebut hati fan Liverpool. Grafik meningkat terus ditunjukkannya dari musim ke musim.
Meski hanya mampu memberikan satu gelar (Piala Liga Inggris 2011--2012) selama empat musim kariernya di Anfield, Suarez tetap jadi pujaan fan.
Di luar sifat kontroversialnya -mulai dari aksi rasis hingga menggigit pemain lawan- Suarez mampu mempertahankan ketajamannya. Pada musim terakhirnya (2013--2014), Suarez menyandang predikat top skorer Liga Primer dengan koleksi 31 gol dan membantu Liverpool merebut status runner-up.
Berkat aksi impresif yang ditunjukkan Suarez, Liverpool menuai keuntungan besar ketika melepasnya ke Barcelona pada musim panas 2014. Suarez dijual dengan banderol 60 juta poundsterling atau dua kali lipat lebih banyak dari saat mereka merekrutnya dari Ajax.
Video:?Highlight Pekan ke-23 Liga Primer Inggris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)