\ Liverpool Masih Butuh Pembuktian dan Konsistensi
Dejan Lovren (kiri) dan Roberto Firmino (kanan) rayakan keberhasilan cetak gol ke gawang Maribor. (Foto: AP Photo/Darko Bandic)
Dejan Lovren (kiri) dan Roberto Firmino (kanan) rayakan keberhasilan cetak gol ke gawang Maribor. (Foto: AP Photo/Darko Bandic)

Liverpool 2017--2018

Liverpool Masih Butuh Pembuktian dan Konsistensi

Bola liga inggris liverpool 2017--2018
Gregah Nurikhsani Estuning • 19 Oktober 2017 18:31
medcom.id, Jakarta: 13 poin terbuang sia-sia sejak bulan September menyusul inkonsistensi Liverpool. Sejak bulan September pula, The Reds cuma mampu mengumpulkan 11 angka dari kemungkinan maksimal 24.
 
Anak asuh Juergen Klopp ditahan imbang oleh Sevilla, Burnley, Spartak Moscow, Newcastle United dan Manchester United sebelum akhirnya mampu hempaskan Maribor 7-0.
 
Klopp jelas frustrasi dengan keadaan tersebut. Mendatangkan banyak penggawa anyar belum mampu mengembalikan kejayaan Liverpool seperti sedia kala. Muka eks pelatih Borussia Dortmund itu setidaknya terselamatkan oleh kemenangan telak 5-0 atas Arsenal, selain 7-0 atas Maribor baru-baru ini.

Baca:Antonio Conte Balas Sindiran Keras Mourinho


Secara teknis, hal yang membuat frustrasi pendukung Liverpool bukanlah performa buruk, melainkan kurang tajamnya lini depan karena dalam banyak pertandingan benar-benar berharap banyak bukan pada mesin gol sejati.
  Roberto Firmino, Mohamed Salah, atau Sadio Mane yang tengah cedera, tak bisa serta-merta diplot sebagai penyelesai. The Reds sebenarnya memiliki Dominic Solanke dan Daniel Sturridge, tapi hasilnya belum menggembirakan.
 
Kini Liverpool bisa sedikit tersenyum. Kemenangan besar (untuk sementara) bisa menjawab rasa frustrasi akan buruknya penyelesaian akhir di lini depan. Tapi mereka tidak bisa bersantai.

Baca:Ruang Ganti Atletico Madrid Baik-baik Saja


Minggu 22 November 2017 akhir pekan ini, James Milner dan kawan-kawan akan bersua tuan rumah Tottenham Hotspur di lanjutan Liga Inggris 2017--2018. Konsistensi mutlak diperlihatkan.
 
"Kami sedih mengetahui kami tidak banyak mencetak gol (di laga-laga sebelumnya), padahal banyak kesempatan. Manajer bilang kalau kami terus bermain seperti itu, menciptakan banyak peluang, maka tinggal waktu yang menjawabnya," jelas Georginio Wijnaldum mengomentari kemenangan besar 7-0 atas Maribor.
 
Ucapan Wijnaldum memperlihatkan bahwa adanya kekurangan dalam hal penyelesaian akhir. Lalu disebutkan jika Klopp memang cenderung ogah mengubah pakem sembari berharap tren kemenangan segera terwujud.
 
Senada dengan Wijnaldum, Trent Alexander-Arnold, bek muda Liverpool yang ikut menyumbang satu gol ke gawang Maribor juga merasakan hal demikian.
 
"Kami selalu yakin akan ada banyak gol dari banyak peluang, tinggal menunggu kapan dan di mana. Malam ini (melawan Maribor), gol-gol tersebut datang," katanya singkat.

Baca:Cerita Harry Kane yang Meminta Jersey Cristiano Ronaldo


Tantangan Liverpool akan datang dari Tottenham, lawan mereka di Liga Inggris akhir pekan nanti. Anak asuh Mauricio Pochettino itu juga tengah dalam percaya diri tinggi usai menahan imbang Real Madrid 1-1.
 
"Saya bukan tipe orang yang suka mengatakan, 'Hari ini kita cetak tujuh gol, besok akan ada lagi'. Tiap laga selalu berbeda. Tiap laga Anda harus bekerja lebih keras. Lawan Tottenham akan jadi pertarungan seru, kita akan sama-sama saksikan nanti," sambung Wijnaldum.
 
Apa yang diutarakan Wijnaldum dan Alexander-Arnold di atas sedikit banyak mewakili apa yang tengah dirasakan dan harus dilakukan Liverpool. The Reds masih butuh pembuktian lagi dan lagi, serta menjaga konsistensi di tiap pertandingan.
 
Video:Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Persiapan Indonesia Dipuji FIBA

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif